Kami kembali kerumah seperti yang Ryu katakan. Aku masih menebak-nebak apa yang menunggu kami dirumah. Karena seingat ku sejak meninggalkan rumah tak ada satupun orang yang datang. Tapi yang jelas kejutan itu Ryu pasti sudah menyiapkannya dengan sempurna untuk ku.
Kami sudah sampai ditaman disamping rumah. Tapi aku tidak melihat apapun semuanya gelap. Bahkan rumah kami juga gelap. Lalu Ryu menjentikan tangannya memberi isyarat. Dan dalam sekejap cahaya bermunculan dimana-mana dan ribuan confetti menghujani kami berdua.
"CONGRATULATIONS!." Serantak suara riang dan penuh bahagia itu menyirami kami bersama dengan confetti yang masih berterbangan.
Cecil orang pertama yang datang menghampiri ku lalu memeluk ku dengan erat. Dia menangis haru bahagia. Cecil benar-benar merasa bahagia atas pertunangan kami.