Sejak pagi aku dan Ryu sudah sangat sibuk mempersiapkan pesta barbeque yang dijanjikan untuk Cecil sebulan yang lalu. Pelaksanaannya memang jauh terlambat dari yang direncanakan tapi apa boleh buat aku dan Ryu sangat sibuk di minggu-minggu sebelumnya bahkan untuk bernapas pun rasanya sangat susah. Maka terpilihlah minggu ini minggu paling tenang dan bersahabat tak ada pekerjaan, tak ada deadline dan tak ada rumah yang berantakan. Aku juga merasa tidak enak hati kepada Cecil meski dia tidak menagih janji itu kepada ku tapi aku tahu dia sangat ingin pesta ini terwujud. Dan aku melakukan persiapan sebaik mungkin agar pesta barbeque ini bisa membalas keterlambatan di minggu-minggu sebelumnya.
"Sunny apa kuenya sudah matang?." Tanya Ryu yang sibuk bolak-balik dari halaman depan kedalam rumah.
"Sebentar lagi." Jawab ku yang juga terus berpacu dengan waktu.
"Bagaimana di halaman?. Apa sudah selesai?." Tanya ku kepada Ryu sambil mengeluarkan kue yang sudah matang dari oven.