Aku berdecak kagum melihat hamparan pohon apel yang berbaris rapi. Daunnya yang berwarna hijau begitu kontras dengan warna buah yang merah mengkilap.
"Wahh! …." Aku langsung berlari menuju setiap pohon apel dan berputar-putar disekelilingnya.
"Noah! … kemarilah cepat." Aku melambai-lambaikan tangan kepada Noah yang masih tertinggal di belakang.
Bagi Noah semua ini adalah hal yang biasa karena dia setiap hari melihat hal ini tapi bagi ku ini adalah hal yang luar biasa yang pertama kali ku rasakan dalam hidup ku, sehingga perasaan ku menjadi meluap-luap tak karuan.
Aku bahkan tidak menyangka ada sisi seperti ini didalam diri ku. Bagian dari diri ku yang selalu ku kubur dalam-dalam karena aku merasa tidak layak untuk bahagia. Tapi sekarang semua sudah berubah tak akan ada lagi Sunny yang seperti itu, karena Sunny yang sekarang akan terus tersenyum dan membebaskan dirinya untuk melakukan apa yang diinginkannya.