"Kau akan membawa ku kemana Ryu?."
"Ketempat dimana bunga-bunga akan bersinar paling terang, bulan dan bintang akan turun memberi cahaya yang paling lembut dan hangat. Ketempat dimana setiap kau menatap langit akan terukir nama kita berdua."
"Memangnya ada tempat sepert itu?."
"Tentu saja ada. Jika tidak ada maka aku akan membuatkannya untuk mu."
Sedikit lagi kita akan sampai Sunny ke negeri dongeng yang ku buat hanya untuk mu.
"Kita sudah sampai Sunny. Bukalah mata mu." Aku berbisik dengan lembut ditelinga Sunny.
Sunny membuka matanya perlahan. Mengedip-ngedipkan matanya beberapa kali memastikan yang dia lihat bukan hanya sekedar ilusi belaka. Sunny memutar matanya kearah ku, menatap ku dalam dengan matanya yang bulat.
"Apa kau suka?." Tanya ku sambil melingkarkan tangan menutupi pinggangnya.
Sunny tidak memberi jawaban ataupun mengangguk. Tapi matanya tidak bisa berbohong dia sangat menyukai tempat ini. Dalam diam matanya terus memancarkan binar cemerlang nan indah.