Kenyataan yang paling tidak ingin ku hadapi untuk kedua kalinya. Kepahitan yang tak ingin ku rasa juga untuk kedua kalinya. Tapi bagaimana aku bisa mencegah semuanya saat tangan ku saja tidak bisa merangkul tubuhmu. Saat tubuhku saja tak mampu untuk digerakan. Saat ini aku tidak bisa berjalan ataupun berlari lalu apakah kau akan menunggu ku?. Apakah kau akan mengajak ku untuk ikut bersama dengan mu?.
***
"Sunny … I'm home." Teriak Ryu dari bawah.
Aku melesat langsung turun kebawah menyambut Ryu dengan sebuah pelukan erat seakan-akan hari ini adalah hari terakhir aku bersamanya.
"Hei … ada apa?." Suara itu menyusup pelan ke relung hati ku.
Menyibak kembali ingatan tentang telepon yang ku terima pagi tadi. Mulut ini rasanya ingin sekali mengatakan yang sebenarnya. Tapi ketakutan akan sebuah kenyataan yang belum siap untuk ku terima terus menciutkan hatiku. Bagaimana bisa ku katakan yang sebenarnya jika akan memisahkan kita berdua.