Chereads / LIGHT NOVEL NO MONOGATARI (LOVE STORY OF LIGHT NOVEL) / Chapter 6 - CHAPTER 4 : DIPECAHKAN DI HARI INI

Chapter 6 - CHAPTER 4 : DIPECAHKAN DI HARI INI

"Maaf membuatmu menunggu, Tsugumi-san. Untung saja...."

"Tidak masalah, aku baru tiba disini karena kupikir kau yang akan menunggu. Kau pulang lebih cepat sepertinya, Amakusa-san."

Dia meng-hehe pelan sambil merapikan poninya yang terkena keringat. Seragam yang sama saat pertama kali kami bertemu juga sedang dipakainya sekarang.

Kemudian dengan cepat dia menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri bergantian, dia mengkhawatirkan sesuatu....mungkin. Karena matanya juga melihat sekeliling dengan tajam seperti mencari seseorang.

"Ada masalah lain?"

"Fyuuhhh...tidak ada siapapun, ayo pergi Tsugumi-san!"

Aku hanya memiringkan kepalaku sedikit melihat tingkah aneh itu dan kami segera naik kereta untuk kembali ke tujuan - wilayah dimana sekolahku berada.

Bisa dikatakan ini seperti membuang waktu dengan bolak-balik untukku dan sangat tidak efektif untuk dapat segera bekerja. Tapi permintaan dari Amakusa-san adalah untuk menjemputnya setiap hari kamis, dengan artian aku yang kerepotan untuk melakukannya.

Sebenarnya dia juga akan kerepotan karena jarak untuk pulang akan sama seperti aku menjemputnya, jadi aku rasa itu bukan masalah besar. Ini cukup adil dan aku tidak mempermasalahkannya lebih jauh, kalau dia ingin merubahnya selama itu masih di hari yang sama, aku juga tidak keberatan.

Di luar ternyata hujan deras. Syukurlah tidak ada angin kencang, kereta terus melaju dengan kecepatan stabil dan tidak ada gangguan.

Dalam kereta sangat ramai dan sempit, aku dan Amakusa-san berdiri berdampingan sambil memegang Hand Strap masing-masing. Ini jam pulang kerja dan sekolah, tidak aneh kalau kereta sangat penuh dan sesak.

"Mungkin akan memakan waktu lama, di luar hujan deras."

"Kau benar, kuharap tidak ada gangguan atau kendala dengan keretanya,"

Aku mendengar dua orang wanita yang saling cemas akan waktu setelah melihat kondisi di luar tidak bersahabat. Pada akhirnya aku juga memikirkan hal yang sama dan sekarang aku mencemaskannya.

Puk...duk...

"Ini...ambillah."

Tanganku dipukul pelan dengan botol minuman oleh Amakusa-san yang menyuruhku untuk mengambilnya. Aku segera menoleh untuk mengetahui itu.

"Ohh...bagaimana denganmu?"

"Tenang saja, aku barusan membelinya untuk diriku juga. Karena teringat Tsugumi-san, aku jadinya membelikan untukmu juga. Ambil...,"

"Aku akan mengganti-"

"Tidak usah diganti. Hadiah hari pertama bekerja sebagai tim!"