Namaku kaelly octavia. Dari ke kecil aku tinggal di panti asuhan karena orang tua ku yang meninggal karena kecelakaan , keluarga orang tua ku malah membuang ku dan mengambil alih seluruh harta orang tua ku .
~~~
Karena itu lah aku berfikir " Uang adalah segalanya? "
" Kaelly! Kesini jangan nakal! " Teriak pengasuh di panti asuhan
" Tak mau! Nenek jahat! "
" Sudah berapa kali aku bilang! Aku tak terlalu tua untuk kau panggil nenek! "
" Wleee!! Tangkap aku kalau bisa "
" Kaelly ! Pakai baju mu! "
Ya! Kaelly baru saja selesai mandi dan langsung melarikan diri tak mau dipakai kan baju
BEDEBUKK!! ( ok lebay- )
Kaelly jatuh menabrak sesuatu
" Jadilah anak yang baik "
Deg! Jatung kaelly berdetak sangat kencang! Dia sangat ketakutan mendengar suara orang tersebut
" Tu- tuan! Kaelly tidak nakal kok " Bibi nya bernama ira itu membungkuk memberi hormat kepada pemilik panti
" Paman! Kaelly tidak nakal kok! "
Pemilik panti menjambak rambut kaelly dengan kuat dan mengangkat
" Aww! Paman sakit! " Kaelly menahan nangis
" Tuan- "
" Diam! Akan ku beri pelajaran pada anak ini! Dia tidak akan berhenti "
" Tapi tuan- "
" Diam! Keluar " Sebelum bi ira selesai bicara pemilik panti sudah memotong perkataan nya
Bi ira hanya bisa menurut dengan tak rela dia keluar dari ruangan itu meninggalkan kaelly dan pemilik panti
" Paman sakit.. "
Bukannya melepas kan pemilik panti malah semakin kuat menjambak rambut kaelly
" Aku harus memberi hukuman mu apa? "
" Bagaimana kalau kita bersenang senang? Hmm? "
Kaelly mengeluarkan air mata nya tanpa suara isak tangis nya karena telah terbiasa jika dia menangis maka hukuman nya akan bertambah
" Paman kau boleh memukul ku atau mengurung ku digudang tapi jangan itu! Aku merasa jijik "
" Berani kau! " Pemilik panti melempar tubuh kaelly dengan kuat ke lantai hingga mengeluarkan bunyi yang sangat keras
" Berarti kau menghina ku! Padahal kau juga menikmati nya kan! Jangan berbohong! " Pemilik panti mulai mencium kaelly
Kaelly yang tidak tahan melihat nasib nya akhirnya mencoba melawan, kaelly mendorong tubuh orang didepan nya dengan kuat
" Paman menjijikkan !"
Tak diam pemilik panti menampar kuat muka kaelly dan menjambak rambut nya lagi hingga kaelly harus mendongakkan kepala sambil menatap lelaki ini dengan jijik
" Kau diam saja anak kecil! Kau harus tau balas budi karena aku yang membiayai mu disini " Lelaki itu membuka tali pinggang dan memukul tubuh anak kecil dihadapan nya ini
" ... " Kaelly sudah terbiasa dengan perlakuan ini
Dia jadi tambah yakin kalau uang adalah segalanya
' Uang sangat penting ' dalam hati nya
~~~
Pemilik panti baru keluar dari ruangan itu dan langsung disambut dengan wajah khawatir bi ira yang dari tadi menunggu diluar dengan mata yang sangat merah seperti nya habis menangis
Lelaki itu tak peduli " Urus anak sialan itu "
Bi ira hanya membungkuk mengerti langsung berlari memasuki ruangandan menangis melihat tubuh anak kecil berumur 11 tahun telanjang sambil menangis tanpa bersuara dengan luka yang tak terhitung ditubuh nya dengan pipi yang merah setelah ditampar
" Harusnya kaelly menurut sama bibi " Sambil menangis
" Kaelly hanya ingin bermain..Nenek, aku ingin pergi dari sini "
Bi ira menangis " Ya kau harus pergi dari sini! Bibi akan bantu nanti " Ucap bi ira memberi semangat " Kita akan pergi bersama dari neraka ini " Lanjut nya
Bira ira mengobati luka ditubuh kaelly
" Pergi ke kamar tidur ya sekarang " Bi ira menggendong kaelly menuju kamar kaelly yang masih terdiam
Keesokan hari ya🌸
Kaelly masih tidur di kasur nya sampai tiba-tiba BYURR-
Ada yang menyiram nya sampai membuat seluruh tubuh kaelly basah kuyup
Kaelly langsung bangun dan duduk di kasur nya dengan kaget mengusap wajah nya yang masih mengantuk dan melihat teman nya ahh bukan teman nya beberapa anak anak berdiri di depan kasur nya
" Woi kapan kau akan tidur hah!? Apa kau sangat bersenang senang semalam dengan paman baik dikamar!? " Ucap salah satu anak
" Apa kau dibeli kan coklat? " Tanya yang lain
" Mainan? "
" Baju?? "
Pertanyaan yang lucu sampai Kaelly tertawa mendengar nya
" Kenapa kau tertawa hah!?? " Bentak salah satu anak
" Apa urusan kalian? Jika kalian mau kenapa kalian tidak mencoba nya saja?? "
Salah satu anak geram dan langsung menampar kuat kaelly yang masih setia duduk dikasur nya
" Sudah Berani ya kau ?? "
Kaelly tersenyum tapi dengan mata tertutup dan dengan perlahan mengeluarkan air mata
" Gak usah sok nangis deh! Lebay "
" Apa salah ku? " Kaelly-
" Salah mu? Kau selalu dimanjakan paman paman pasti akan selalu memanggil mu untuk bermain ! "
" Bermain?.. Aku sama sekali- " Sebelum selesai bicara kaelly mendapat tamparan dari orang yang sama 2x..
" Diam! Tak usah berbohong! "
Seseorang membuka pintu dengan khawatir langsung berteriak
" Apa yang kalian lakukan bibi hanya minta membangun kan kaelly ! Kenapa sampai ada bunyi seperti itu "
Bi ira terkejut melihat keadaan kaelly yang basah kuyup dan pipi nya yang memerah seperti habis ditampar
" Astaga! Apa yang kalian lakukan "bi ira berlari mendekati kaelly
Semua anak anak yang tadi takut kena omel dan langsung pergi keluar kamar
" Apa ini sakit " Bi ira mengelus pipi kaelly
Kaelly langsung cepat memengang tangan bi ira dan menggeleng cepat
" Tidak kok! Ini tak sakit nenek jangan khawatir! "
Bi ira menangis mendengar nya dan memukul Kepala kaelly pelan
" Kan sudah ku bilang! Aku tak terlalu tua untuk dipanggil nenek! " Sambil memeluk kaelly
Si pelaku nya malah ketawa
" Nek mandi " Ucap kaelly manja minta digendong
" Kamu nya berat "
" Gak ! kaelly gak berat! " Kaelly memasang wajah cemberut
Bi ira tersenyum dan menggendong kaelly untuk dimandikan
Sampai di malam hari
Pemilik panti menuju ke kamar tempat kaelly berada sampai seseorang keluar dari kamar itu bi ira
" Tuan " Bi ira hanya menunduk sebentar memberi hormat
" Gimana anak itu?? Hmm "
" Malam ini gak bisa tuan.. "
Lelaki itu langsung memasang wajah marah dengan kesal dia berteriak " KENAPA!? "
" A-anu kaelly demam habis di siram air sama anak anak lain tadi siang waktu lagi tidur " Dengan ragu bi ira mengatakan dengan jujur
" Sialan suka banget nganggu orang! Lagian kenapa gitu aja bisa demam sih!? Lemah! " Protes lelaki itu
Dengan kesal lelaki itu pergi dari situ
Bi ira masuk lagi melihat kaelly yang sudah siap memakai jaket dan membawa tas yang besar dan disamping nya terdapat tas lagi yaitu tas bi ira
Sebenarnya bi ira bohong kalau kaelly sakit
" Ayo nek~ udh gak sabar ni! " Manja kaelly
Bi ira hanya tertawa
" Kamu gak pakai jepitan rambut itu lagi kan?? " Tanya bi ira
Kaelly langsung menggeleng cepat
Selama ini mereka yang tinggal di panti selalu dipasang alat pelacak jadi gak bisa lari kemana mana . Setiap anak dipasang alat pelacak nya beda beda seperti ada yang di boneka nya , kalung, ikat rambut, baju nya? Biar agak sulit kalo mau bawa kabur semua anak disini
Bi ira langsung membuka jendela dan menggendong kaelly keluar jendela dan setelah itu dia yang keluar
Cerita nya mereka sudah berhasil dan pergi jauh dari sana
" Nek kita mau kemana?? " Tanya kaelly
" Rumah bibi " Gemas bi ira mencubit pipi kaelly
Sampai di rumah bi ira
" Maaf nya rumah bibi kecil " Ucap bi ira sambil membuka pintu rumah nya
Kaelly menggeleng " Aku sangat bersyukur dengan ini "
Mereka masuk kedalam rumah
" Nenek kerja apa nanti?? "
" Mungkin bibi akan kembali menjahit baju "
" Ouh~ "
" Kaelly mau masuk sekolah?? "
Mata kaelly langsung bersinar terang mendengar tawaran bibi nya " MAU MAU " Teriak dengan riang
" Nanti bibi masukan sekolah nya harusnya namun sekarang kelas 2 ya?? " Pikir bi ira " Tapi kamu harus mulai dari kelas 1 dulu" Lanjut nya
" Gpp! " Ujar kaelly
Bi ira tersenyum dan mengelus kepala kaelly
" Semoga kamu tidak di bully ya "
" Aku AKAN MENJAGA DIRI UNTUK NENEK " kaelly bertekat " Aku ingin menjadi orang sukses! Dan membawa nenek ke istana yang besar! " Lanjut nya
" Semoga saja ya " Ucap bi ira
Besok nya
" Nek aku ingin berkeliling disini boleh kan? "
" Jangan jauh jauh ya "
Kaelly langsung berlari menuju bi ira yang menjahit dan mengecup pipi nya dan pergi
Bi ira memengang pipi nya yang di cium dan tersenyum
Kaelly melihat sekitar yang sangat damai bayak anak anak bermain dan orang dewasa yang menyapa dan mengobrol satu sama lain . Tau ga perasaan kaelly sekarang? Sangat tenang
Sampai dia menabrak seseorang, kaelly terjatuh dan mendongakkan kepala nya keatas melihat orang yang ditabrak nya
" Hoi! Kau kalah jalan lihat lihat! Apa kau buta! " Seorang anak laki laki bertubuh besar dan lebih tinggi dari nya " Tanggung jawab! " Lanjut nya
" Maaf- " Kaelly berdiri
" Kau pikir maaf akan cukup untuk mengganti baju ku yang kotor terkena kuman mu! "
" AKU BILANG AKU SUDAH MINTA MAAF KAN " Kaelly sudah berjanji menjaga dirinya sendiri
" Anak kecil sudah berani ya!? "
Sekarang suara bisikan orang yang menggosip mulai terdengar oleh telinga tajam kaelly
' lihat anak itu tidak sopan '
' tak tau malu '
Kaelly hanya terdiam " Apa yang paman mau? "
Lelaki itu dengan cepat " Uang "
Deg! Jantung kaelly ' uang?? ' dalam hati kaelly ' uang adalah segala nya.. Aku harus nya sadar bahwa mereka hanya berteman dengan orang kaya dan membela orang yang berduit ' lanjut nya..
" Woi! Kau dengar tidak! " Lelaki itu mendekat kan wajah nya ke kaelly dan menatap dari bawah hingga atas tubuh kaelly
" tubuh mu bagus, bagaimana kalo bayar dengan tubuh mu saja "
Kaelly langsung terkejut dan langsung menampar orang di depan nya ini
" KAU BERANI KAU! " Orang itu mengangkat tangan nya siap memukul kaelly
Kaelly yang hanya bisa menutup mata sambil menunggu pukulan tersebut
...
Kaelly menunggu tapi tidak ada pukulan yang ia dapat akhirnya kaelly memberanikan dirinya membuka mata
Kaelly melihat seorang wanita? Menghentikan tangan laki laki yang ingin memukul nya itu
" Sudah lah dia cuman anak anak? "
" Siapa kau! Berani sekali pada- "
Sebelum lelaki itu menyelesaikan perkataan nya wanita itu lebih dulu memukul bagian belakang lehernya yang membuat laki laki itu jatuh pingsan
Wanita itu tak mau bertanggung jawab membiarkan laki laki itu jatuh tersungkur di tanah
Kaelly menatap nya sangat takjub
" Kau tidak apa apa kan? "
Kaelly hanya mengangguk mengiyakan
" Lain kali hati hati , nama ku bell panggil aja aunty bell " Bell tersenyum
Sejak saat itu kaelly dilatih bela diri oleh bell hingga ia menginjak umur 19 tahun
~~~
" Nenek! " Kaelly kembali berlari masuk kedalam rumah
" Gak usah teriak teriak kaelly! Bibi tidak budeg jadi budeg gara gara kamu ! " Teriak bi ira
Kaelly langsung memeluk erat bi ira yang sedang duduk dan nencium pipi nya " Jangan dong " Rengek nya
" Jangan kuat kuat bibi sesak nafas ini " Bi ira-
Kaelly langsung melepaskan pelukannya dan mengambil sesuatu di saku celananya
" Bi ini untuk bibi belanja " Kaelly mengeluarkan uang yang lumayan banyak dan memberikan nya ke bibi
" Astaga! Kaelly kamu dapat dari mana uang sebanyak ini kamu gak nyuri kan! "
" Isshh! Gak lah nek ini aku bantu polisi terus dapat imbalan ~ "
" Kamu ini ada ada aj! Kemaren jadi kuli, terus pedangang , bantu tetangga benerin atap rumah, ngerjain PR orang yang numpuk, sekarang bantu polisi! " Protes bi ira
" Untuk bibi~ tenang aja aku ada masih ada pegangan ! masih bayak malahan yang aku kasih ke nenek belum seberapa! " Kaelly mengecup pipi bi ira
Bu ira tersenyum dan mengelus kepala kaelly " Kamu memang anak yang rajin "
" Siapa dulu! Kaelly ~ "
" Kamu bantuin polisi apa?? " Tanya bi ira
" Aku nangkap semua orang yang mengonsumsi narkoba di bar sama 6 maling yang pernah nyuri uang nenek sama warga "
Plakk!! Bi ira memukul kepala kaelly
.
.
.
Ya jadi gitu cerita kaelly waktu kecil dia sering mendapatkan prestasi dari sekolah bayak ikut lomba olahraga/ Olimpiade seperti matematika dia juara 1 waktu kelas 5 SD dapat piala dengan bayak coklat didalam nya serta uang tunai
Kaelly kadang suka ikut lomba nyanyi walaupun juara 3 , waktu semua piala nya diambil sekolah dia bodoh amat dia cuman ngincar uang nya aja toh? Kalo uang nya diambil baru ngamuk ke ular kelaparan
Bisa dibilang cuman ngincer uang nya doang
Bi ira sampai binggung dibuat nya tapi dia sangat bangga
Bersambung... Maap ngaje ya
25-11-2021🌸