Aku langsung turun dari taxi saat sampai di depan Wonderful Cafe. Aku bahkan tak perduli ongkos taxi yang kuberikan jauh lebih banyak.
Aku berlari menuju pintu Cafe dan langsung membukannya. Degup jantungku memukul dada begitu keras. Mataku membesar dengan keadaan Cafe yang sangat berantakan. Apa yang terjadi di Cafe-ku ini? Apa angin puting beliung baru saja masuk ke dalam sini?
"Akhirnya kau datang juga?" Suara ponggah dan tajam mengalihkan perhatianku.