Saat aku sudah sampai di lantai atas aku melihat Andrew yang berjalan tak jauh dari pintu kamarku. Dan benar pintu kamarku terbuka lebar. Andrew berhenti dan berbalik menatap ke arahku. Keningnya mengerut dalam melihatku yang berlari mengejarnya. Aku berjalan menghampirinya dengan napas yang memburu. Sesekali mataku menatap pintu kamar yang ada di belakang Andrew.
"Ada apa? Mengapa kau berlari?" Aku masih mengatur napas dan memikirkan alasan apa yang masuk akal dengan aksiku ini.
"A—aku ...." sebelum ucapanku selesai mataku membesar sempurna menangkap sosok mengerikan yang berdiri di belakang Andrew. Jantungku berdegup dengan kencang. Mengapa dia muncul?
Seakan Andrew menyadari raut wajahku, dia berbalik dan menatap Marcus yang berdiri di depan pintu kamarku.
OH MY GOD!