Mata Bianca langsung melebar besar teringat perkataan doker. Jika dia selamat dan berbaring diatas ranjang rumah sakit ini, itu berarti bayi nya...
Tangan Bianca mulai bergetar hebat. Bergerak perlahan menuju perut nya. Matanya mulai berkaca - kaca dipenuhi oleh airmata. Datar. Perut Bianca sudah datar. Itu berarti bayi nya tak selamat. Bayi yang Bianca sayangi dan perjuangkan menghilang. Menghilang tanpa bisa Bianca lihat untuk pertama kali nya. Seketika airmatanya mengalir begitu deras. Tubuh nya bergetar begitu hebat. Suara isakan mulai keluar dari celah bibir nya.
"Bayiku..." Gumam Bianca lirih. Matanya tak fokus bergerak gelisah dengan raut wajah takut. Dengan terus meraba perut nya. Berharap bayi itu masih berada disana. Tangan Bianca terus menerus meraba perut nya bahkan kini tangan kiri nya pun ikut mencari keberadaan bayi di perut nya. Namun sekeras apapun Bianca meraba perut nya, tetap saja tak akan adalagi bayi disana. Perut nya sudah datar, bayi nya sudah tak ada.