"Aku tak ingin kau jauh dari ku dan baby, Daniel." Kali ini terasa begitu lebih tulus dan penuh penekanan, matanya berbicara akan ketakutan berlebihan saat menatapku.
Ia ingin Daniel terus di sisi nya bersama calon bayi kami. Dan dalam artian halus, apa Bianca si kepala batu sudah membuka pintu hati nya untuk Daniel?
Kini Daniel dan Bianca tengah berbaring di atas ranjang kamar Bianca. Saling berhadapan satu sama lain. Mereka saling menatap begitu intens. Tangan Daniel membelai lembut wajah Bianca. Meraih sedikit rambut yang menutupi wajah Bianca dan menyelipkan nya di belakang telinga kiri Bianca.
"Jangan mengulang - ulang kalimat yang sudah jelas tak akan pernah ku langgar!"Daniel membentak dengan nada sangat ketus, tidak buruk, hasil nya sangat efektif untuk membuat bianca Handerson membisu.