Mia bangun, menyapa Petra dan memeluk lehernya, pipinya disandarkan di dada Petra yang bidang. Mia bersikap manja, seperti anak yang sedih, mencari kenyamanan di orang terdekatnya.
"Ada apa?" Petra merasakan ada yang salah dengan Mia, dan bertanya dengan lembut.
Mia menggelengkan kepalanya di pelukan Petra, suaranya teredam. "Tidak apa-apa, aku cuma kangen…." Dia menekan kepalanya dengan erat, mendengarkan detak jantung Petra yang kuat. Rasa aman itu benar-benar membuat rasa gelisahnya malam itu ikut mereda.
Petra tanpa sadar memeluk tubuh Mia, dan bibir tipisnya terangkat dalam senyum hangat. "Biasanya kalau kamu memikirkanku, kamu selalu berpikir dengan hati-hati…. Beritahu aku, ada apa?"
"Tidak apa-apa." Mia menggelengkan kepalanya di pelukan Petra, suaranya semakin lirih.