Mia tidak langsung pergi. Dia duduk di samping petak bunga besar di depan kantor Grup Kaisar.... Ketika Petra menghampirinya, dia sedang termenung.
Meskipun tetap menunggu, Mia berpikir paling-paling Bayu atau Susan yang akan turun untuk menjemputnya. Tidak mungkin Petra sendiri yang akan turun.
Petra melihat senyum kecil di bibir Mia. Mia sudah terbiasa dengan wajah dingin Petra. "Pak Petra, katamu?" Dia berkata pelan, "Selamat makan? Kamu bilang kamu mengantarkan makanan cepat saji?"
Mia mengernyitkan dan tersenyum. "Tidak mungkin aku bisa memberitahu resepsionis bahwa aku adalah istri bosnya." Dia bergegas menjelaskan, "Kurasa resepsionis akan berpikir bahwa aku menderita kanker stadium akhir dengan paranoia, dan langsung memanggil satpam. Lalu aku akan diusir…. Kalau begitu bukannya malah memalukan?"