Mia tetap berada di lokasi proyek sampai waktunya pulang kerja, kemudian bergegas kembali ke kantor Berlian untuk mengambil mobilnya. Lalu, dia pergi ke Archipelago International.
Jamie sudah menunggu di parkiran bersama gurunya, dan ketika melihat Mia, anak laki-laki kecil itu tampak muak.
"Ibu sudah berusaha bergegas ke sini, sungguh…" kata Mia sesampainya di sana. Dia mengangguk kepada Jamie dan melanjutkan, "Tadi macet!"
"Padahal jelas ini karena Ibu terlalu lama di kantor…." Jamie memutar matanya dengan tidak suka. "Ibu tidak bisa memberikan alasan yang lebih bagus?" Dia kembali memutar matanya. "Contohlah Ayah. Belajarlah untuk lebih pintar."
Mia langsung mengernyit dengan datar. "Di dalam keluarga kita, yang bertugas menjadi pintar itu kau dan ayahmu." Kemudian, dia tersenyum pada Jamie dengan riang. "Ibu hanya bertugas menjadi cantik…."
"Tapi kalau soal penampilan pun," kata Jamie, kemudian melanjutkan tanpa ampun, "Ibu masih kalah dari Ayah!"