Wira menatap Raditya dan memicingkan matanya, seolah ingin memahami maksud dan tujuan kata-katanya.
Sebelum Wira bisa menjawab, Raditya melanjutkan, "Kalau kau mau… aku bisa membawa Mia kembali padamu!"
"Kenapa kau melakukan hal ini?" tanya Wira dengan dingin.
Raditya tersenyum. "Sederhana saja. Petra adalah musuh keluarga Sastradiredja. Aku tidak mau melihat Mia terus ditipu olehnya." Setelah jeda sejenak, Raditya menatap Wira dengan dalam. "Toh, Mia hanya sedang kebingungan. Kebahagiaan Mia yang sebenarnya ada padamu!"
Wira tidak bicara. Dia hanya menatap Raditya untuk waktu yang lama.
"Pak Wira…. Sekalipun kau tidak menginginkan Mia kembali padamu, aku tidak aksn membiarkannya terus bersama Petra!" ujar Raditya dengan wajah geram.
Wira terdiam, seolah berpikir keras. Wajahnya tampak rumit.