Petra melihat informasi di tangannya, matanya memicing. Meski begitu, tatapan matanya sedalam lautan; begitu dalam hingga orang yang menatapnya tak mungkin melihat dasarnya.
Setelah selesai, Petra menurunkan tangannya dan mengangkat kepala dengan perlahan. Bibirnya membentuk cibiran sinis, namun tampak samar. Dia menatap Wira dengan lekat, melangkah mundur, lalu membuka pintunya tanpa mengatakan apa-apa. Dikemudikannya mobil itu melewati mobil Wira dan pergi.
Karena mobil Petra sudah pergi, cahaya dari Range Rover itu tiba-tiba menyorot ke kejauhan, memantulkan debu-debu yang beterbangan dengan jelas, juga kegelapan yang menyelimuti tempat itu.
Wira melirik, dan mobil yang dikendarai Petra kini hanya berupa secercah cahaya dari lampu belakangnya, dan dalam sekejap, mobil itu sudah menghilang di belokan.
Keheningan kembali terasa di jalanan, dan semua yang baru saja terjadi terasa seperti mimpi.
