Mia mendengar suara ketukan di pintu, lalu menyibakkan selimutnya dan bangun untuk membukakan pintunya. Dengan asal, dia membukanya dan bertanya, "Ada apa, Jul…."
Mia mengucapkan panggilan di akhir karena kebiasaan. Ketika pandangannya bertemu dengan sesosok wajah yang dingin dan suram, matanya membelalak lebar.
Kemudian otak Mia seperti korslet, dan, dia justru melakukan hal bodoh!
Tepat ketika Petra baru saja mendengus, Mia menutup pintunya rapat-rapat, mengabaikan Petra di luar kamar!
Wajah Petra tampak sangat mengerikan. Matanya yang tajam memicing samar, dan tiba-tiba, kedua matanya memancarkan kilatan berbahaya. Pada saat itu, rasanya dia bisa saja tiba-tiba mendobrak pintu kamar hotel tersebut.
Namun pintu kembali dibuka.
Mia memandang wajah Petra yang suram dan mengatupkan giginya. Masa bodoh! Toh, dia sebentar lagi sudah tamat.
Sayangnya, itu hanya dalam bayangannya saja. Kenyataannya jauh lebih kejam.
