Chereads / HATI YANG RINDU / Chapter 2 - mimpi yang begitu nyata

Chapter 2 - mimpi yang begitu nyata

Kayla yang bertahun-tahun hidup dijalanan tak tentu arah itupun membuatnya berubah menjadi sosok wanita yang dulunya pendiam dan suka minder akhirnya menjadi gadis yang sangat bar bar, nakal, namun tau batasan.

Kayla tidak mempunyai rumah karena hidupnya selalu berpindah-pindah tempat, pada akhirnya saat malam hari ada seorang preman mengejarnya Kayla pun berhasil lolos dan tanpa sengaja dia masuk ke perumahan elit.

apa yang ku lakukan disini..! Kayla yang bingung itupun bergumam sendiri tiba-tiba ada suara bunyi klakson mengagetkannya.

maaf nona bisakah anda minggir, saya mau masuk." ucap seseorang didalam mobil dan hanya menurunkan kaca mobilnya.

Kayla yang kaget itupun langsung menyadari kalau posisinya berada di depan gerbang yang menjulang tinggi.

seorang satpam membukakan gerbang tersebut dan mobil pun masuk kedalam rumah itu, Kayla yang berniat pergi, tiba-tiba seseorang yang berada dalam mobil tersebut keluar dan menghampirinya.

maaf nona anda siapa.! dan kenapa bisa ada di depan gerbang rumah saya.? orang tersebut bertanya karena dia melihat seorang gadis dengan penampilan sangat kumuh mondar mandir di depan gerbang rumahnya.

sepertinya gadis itu sedang bingung." orang tersebut bicara dalam hati.

eh maaf kak saya tadi habis dikejar preman dan tanpa sadar saya masuk ke sini." ucap Kayla jujur.

dimana tempat tinggalmu aku akan mengantarmu pulang, nona jangan salah faham padaku aku berniat mengantarkan nona karena ini sudah sangat malam." ucap orang tersebut yang berniat baik.

emmm a..aku tidak punya rumah." ucap Kayla menundukan kepala sedih.

tidak punya rumah lalu nona tinggal dimana." ucap orang tersebut.

saya tidak punya tempat tinggal kak selama ini saya hidup dijalanan, pekerjaan pun tidak punya karena aku tidak lulus sekolah, jadi aku selama ini hidup dengan belas kasihan orang." ucap Kayla yang sudah meneteskan air mata.

orang tersebut tak tega melihat gadis didepannya itu akhirnya menawarkan diri.

bagaimana kalau kamu ikut saya masuk kedalam rumah terlebih dahulu nanti kita bicarakan lagi di dalam, nona jangan khawatir saya tidak ada berniat jahat pada nona, saya hanya mencoba menolong nona saja itupun kalau nona bersedia ikut saya masuk." orang tersebut menawarkan diri mengajaknya masuk kedalam rumah tersebut.

apa di dalam ada makanan, saya lapar." ucap Kayla tanpa malu.

ya begitulah Kayla bar bar dan ceplas ceplos.

hahaha nona kamu tenang saja didalam rumah saya banyak sekali makanan." ucap orang tersebut sambil tertawa karena menurutnya gadis itu sangatlah lucu.

benarkah baiklah aku mau ikut masuk." ucap Kayla dengan mata yang berbinar dan senang karena sedari pagi dia sudah menahan lapar.

ya sudah ayo ikut aku." ucap orang tersebut lalu masuk kedalam rumah.

Kayla pun mengikuti orang tersebut masuk kedalam rumah namun saat sudah berada di halaman rumah tersebut Kayla dibuat takjub.

wahhhhh ini rumah apa istana kak gede banget." ucap Kayla tanpa spontan yang membuat orang tersebut terkejut dan langsung tersenyum melihat tingkah Kayla yang menggemaskan.

saat masuk kedalam rumah lagi-lagi Kayla dibuat takjub.

busyettt ini beneran rumah, Segede ini wahhhh." ucap Kayla lagi-lagi tanpa spontan.

kalau bukan rumah emang kuburan." ucap orang tersebut sambil geleng-geleng kepala.

hehehe." Kayla pun tersenyum nyinyir.

sini ikut aku, aku perkenalkan kamu sama kedua orang tuaku." ucap orang tersebut sambil melangkah menuju ruang keluarganya berkumpul.

Kayla pun hanya mengekor dibelakang orang tersebut.

mam, Pi, Rangga pulang." ucap orang tersebut sambil jalan menuju kedua orang tuanya berada.

ya orang tersebut adalah Rangga argadinata anak kedua dari pasangan Arga dan Dina.

loh loh loh siapa ini Pi yang pulang kesini." sindir mami Dina karena anak keduanya ini memang jarang pulang karena lebih suka tinggal di luar negri, pulang pun hanya dua bulan sekali.

iya siapa ya mi apa dia anak yang nyasar tidak sengaja masuk kedalam rumah kita." ucap papi arga ikut menimpali istrinya, yang tanpa sengaja sindiranya itu membuat Kayla angkat bicara karena salah faham, Kayla pikir sindiran itu untuknya.

maaf om kok om bisa tau ya kalau saya nyasar kerumah ini." ucap Kayla yang mana membuat penghuni rumah tersebut kaget dan terkejut karena ternyata ada seorang gadis dengan baju compang camping dan kumuh menurutnya.

eh siapa gadis ini, apa kamu benar-benar nyasar ke rumahku." ucap mami Dina yang dilanda bingung sambil menatap Kayla.

mam tadi aku bertemu dengannya diluar gerbang, sepertinya dia sedang bingung karena itulah aku membawanya masuk." ucap rangga menjelaskan.

om, Tante aku lapar kata kakak itu disini ada makanan." ucap Kayla sambil menunjuk ke arah Rangga.

Arga, Dina dan Rangga pun melotot tak percaya dengan ucapan gadis tersebut tiba-tiba mereka semua tertawa terbahak-bahak.

ya ampun jadi kamu nyasar kesini karena lapar ya hahaha ya sudah sini ikut Tante," ucap mami Dina yang masih tertawa karena ucapan gadis tersebut dan meninggalkan dua pria yang saling bercengkrama diruang keluarga tersebut.

Kayla pun mengikuti mami Dina keruang dapur dan memanggil pelayanya.

mbok tolong siapkan makanan untuk gadis ini ya." ucap mami Dina memerintahkan kepada kepala pelayan rumah itu.

baik nyah." ucap kepala pelayan rumah tersebut tanpa bertanya lagi lalu masuk kedalam dapur.

mami Dina menuntun Kayla untuk duduk dimeja makan, Kayla pun hanya menurut.

oh ya siapa nama kamu nak." mami Dina bertanya.

Kayla Tan Kayla Az-Zahra." ucap Kayla memperkenalkan diri.

nama yang cantik, lalu kenapa kamu bisa kesasar sampai kesini sayang." ucap mami Dina karena penasaran.

dan Kayla pun menceritakan awal mula kejadiannya tanpa dilebihkan dan dikurangkan, karena Kayla adalah sosok gadis yang sangat jujur.

ya ampun kasihan sekali kamu nak." ucap mami Dina dalam hati.

Dan tibalah kepala pelayan datang dengan membawa makanan dan menaruhnya di atas meja makan.

ayo dimakan kenapa cuma dilihatin, katanya lapar.! ucap mami Dina

eh i..iya Tan Kayla makan." ucap Kayla lalu melahap makan itu dengan cepat.

pelan-pelan makanya tidak akan ada yang merebut Kay." ucap mami Dina sambil geleng-geleng kepala melihat tingkah gadis disampingnya itu.

saat selesai makan mami Dina menuntunya masuk ke dalam kamar karena Rangga dan suaminya sudah tidak ada di ruang keluarga mungkin sudah tidur pikirnya, sampai didalam kamar Kayla dibuat kagum dengan interior kamar tersebut namun Kayla bingung kamar itu seperti kamar seorang gadis.

apa ini kamar anak perempuan Tante? ucap Kayla bertanya.

bukan, Tante hanya punya dua anak laki-laki, dulu Tante pengen sekali punya anak perempuan dan Tante pikir anak kedua Tante itu perempuan, karena itu Tante nyiapin ini kamar, tapi apa boleh dikata lagi-lagi brojolnya cowok jadi kamar ini Tante kosongkan." ucap mami Dina.

oh begitu ya Tan terus tadi yang ngajakin aku masuk ke dalam rumah ini apa dia salah satu anak Tante." Kayla bertanya karena kepo.

iya dia anak kedua Tante yang baru pulang dari singapur, dia memang jarang pulang karena itulah saya sering kesepian dirumah ini jika suami saya bekerja." ucapnya dengan nada sedih.

eh gimana kalau kamu tinggal disini saja nemenin Tante, kan tadi kamu bilang tidak punya tempat tinggal iya kan, mau ya plisss." ucap mami Dina memohon dengan mata berbinar.

haduh gimana ya, nanti Kayla ngrepotin Tante lagi." ucap Kayla bingung.

tidak kok tidak ngrepotin sama sekali, Tante malah senang kalau kamu mau tinggal dirumah ini, jadi Tante ada temennya gak kesepian lagi ayolahh mau ya ya ya." ucap mami Dina membujuk agar Kayla mau tetap tinggal.

emm ya sudah deh Kayla mau." ucap Kayla sambil mengangguk anggukan kepalanya.

yeyyyyy akhirnya Tante ada yang nemenin juga dirumah ini." ucap mami Dina girang sambil loncat-loncat seperti anak kecil.

ya sudah sekarang kamu istirahat besok kita pergi jalan-jalan ok byy." tanpa mendengar jawaban dari Kayla mami Dina melenggang keluar kamar begitu saja.

Kayla pun hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya sambil bergumam.

"apa aku sekarang sedang bermimpi, kalau iya aku tidak ingin bangun dari mimpiku." Kayla masih tidak percaya dengan apa yang dia alami hari ini, seolah ini semua hanyalah mimpi baginya.