"Astaga, Mama! Bagaimana Mama bisa kepikiran sampai situ? Apakah Azura ini begitu nakal? Bisa-bisanya Mama ini berpikiran buruk tentang putri Mama sendiri," ujar Azura yang terkejut.
Azura tidak menyangka jika mamanya akan berpikiran negatif terhadap dirinya. Padahal Azura saja belum pernah membayangkan sampai sejauh itu.
Sementara mama Azura hanya cengar-cengir mendengar pertanyaan Azura. Sebenarnya tidak masalah jika Azura melakukannya karena itu berarti mamanya akan segera menimang cucu.
"Bukan begitu, hanya saja jika kamu melakukannya pun Mama tidak akan marah! Justru Mama akan senang karena dibuatkan cucu olehmu! Mama jadi membayangkan akan seperti apa cucu Mama besok! Dia pasti akan hebat seperti Papanya yang seorang Dewa Kematian!" jawab mama Azura yang ngelantur.
Pipi Azura langsung merona ketika mamanya membahas mengenai cucu. Azura khawatir jika perbincangan ini diteruskan maka pembicaraannya akan semakin melebar ke mana-mana.