Para elf dikenal selalu menganggap pernikahan mereka sebagai tradisi suci.
Fakta ini semakin terbukti dengan jarangnya terjadi perpisahan setelah menikah.
Kebanyakan elf meluangkan waktu untuk menemukan orang yang mereka inginkan untuk menghabiskan sisa hidup mereka. Ini semakin diperkuat oleh umur panjang para elf.
Namun, hal yang sama tidak bisa dikatakan untuk Serene.
Sebagai putri kerajaan, dia memiliki tugasnya sendiri yang harus dipenuhi. Untuk kerajaan, ratu, dan rakyat.
Setelah beberapa hari perenungan mendalam, Serene akhirnya menerima permintaan ibunya, sang ratu, yang tidak masuk akal dan hampir keterlaluan. Tapi masalahnya, pasangan yang dipilih untuknya oleh ibunya jauh dari kata normal.
Dia pembohong, pria tak tahu malu, dan yang terburuk, tidak menghormati tradisi. Eh, dia bahkan bukan elf!
Tetapi terlepas dari semua kekurangan itu, dia telah memutuskan untuk menerima tugas yang telah dipikulnya.