Ini adalah hari di musim dingin. Setelah hujan salju yang lebat, seluruh kota Yan bagaikan tertutup oleh mantel perak berkilau. Kota Yan, kota yang sangat besar dan dapat menampung beberapa juta orang. Kota ini juga merupakan tempat tinggal orang yang bertanggung jawab atas ketiga kota di wilayah timur Qin De, Sang Pangeran Penakluk dari Timur, berada di dalam kota tersebut.
Kediaman Pangeran Penakluk dari Timur menempati mansion yang memiliki area yang sangat besar dengan pintu masuk utama yang tetap terbuka sepanjang waktu. Pintu masuk utama ini juga sangat besar, lebarnya cukup untuk enam hingga tujuh orang masuk secara bersamaan.
Selain itu, disana juga terdapat dua pria bertelanjang dada dengan tinggi sekitar dua meter, bertubuh tegap dan terlihat seperti dipahat dari batu, berdiri di sisi kiri dan kanan pintu masuk serta melirik dengan dingin pada kerumunan pejalan kaki. Masing-masing dari mereka membawa pisau perang yang sangat besar berwarna merah darah di punggung mereka yang kekar seperti harimau. Sekilas, panjang pisau-pisau tersebut mencapai 1,5 meter.
Hari ini hari di musim salju, seluruh tanah telah tertutup oleh kepingan salju, dan suhu udara benar-benar rendah, bahkan sungai-sungai telah membeku, namun kedua orang ini tetap bertelanjang dada.
Hal ini bukanlah hal yang paling mengejutkan.. Yang lebih mengejutkan adalah disana terdapat masing-masing satu harimau ganas yang berdiri disamping mereka. Harimau ini berwarna merah bagaikan nyala api dari atas hingga ujung kaki dan panjangnya sekitar 2 meter. Setiap kali harimau-harimau ini mengibaskan ekornya yang bagaikan cambuk besi, kibasan tersebut menggetarkan udara disekitar. Mata mereka memancarkan cahaya dingin. Harimau-harimau ini disebut "Harimau Garang"
Tiba-tiba dua pria keluar dari mansion Sang Pangeran Penakluk dari Timur. Mereka juga bertelanjang dada dan masing-masing juga membawa seekor Fierce Tiger. Mereka datang untuk bertukar shift jaga dengan dua penjaga yang tadi.
Diluar mansion, orang-orang dengan sengaja berlalu lalang, mulai dari anggota keluarga terpandang, aristokrat atau orang biasa di Kota Yan.
Di salah satu halaman kecil dalam mansion Sang Pangeran Penakluk dari Timur, terdapat seorang pria paruh baya yang berpakaian hijau duduk diatas bangku batu. Seorang anak laki-laki imut duduk di pangkuannya. Dua belas orang berdiri di depannya. Ke dua belas orang ini entah itu pria tua, muda ataupun perempuan cantik, mereka memiliki sebuah kesamaan -- semuanya memakai baju berwarna ungu.
"Ayah, untuk apa ayah memanggil guru yang sangat banyak?" tanya Qin Yu, yang baru berusia 6 tahun di paha ayahnya. Qin Yun sedang meremas bola salju di tangannya dengan santai, dia melihat ke arah ayahnya Qin De dengan bingung.
Qin De membelai kepala Qin Yu dengan lembut kemudian menoleh kepada kedua belas orang yang ada di depannya. Qin De seketika berkata, ''Kalian sudah mengajar Yu'er untuk beberapa waktu. Baiklah, jangan ragu-ragu beritahu aku penilaian kalian."
Kemudian kedua belas orang tersebut saling menatap satu sama lain. Kemudian seorang pria berjanggut putih melangkah maju dan berkata, "Yang mulia, setelah mengamati pangeran ketiga dari berbagai aspek, kami melihat bahwa pangeran ketiga memiliki beberapa ketertarikan dalam keahlian yang tidak biasa, namun tidak memiliki
ketertarikan dalam bidang pemerintahan. Menurut penilaian kami, tidak mungkin bagi pangeran ketiga menjadi penguasa yang sempurna."
Tampak bahwa mereka membuat penilaian yang subjektif untuk seorang anak yang baru mereka kenal selama beberapa hari saja, namun Qin De percaya penilaian itu sepenuhnya benar.
Qin De menarik napas dengan dalam, lalu melihat pada Qin Yu dengan kasih sayang sembari berkata dengan senyuman yang dipaksakan. "Aku tahu, Yu'er seperti Ibunya. Dia tidak memiliki ketertarikan pada kekuasaan duniawi. Tetapi dalam mempelajari seni bela diri dia..."
Sampai disini perkataan Qin De tiba-tiba berhenti. Qin De lalu ,melambaikan tangannya dan berkata. "Beberapa hari ini pasti sangat melelahkan bagi kalian, sekarang kalian dapat meninggalkan istana"
"Baiklah Yang Mulia, kami mohon undur diri,"
Kedua belas orang tersebut lalu membungkuk serempak kemudian bersamaan meninggalkan halaman tersebut secara bergantian.
Sekarang hanya terdapat Qin De dan anak laki-lakinya Qin Yu di halaman mansion tersebut. Qin De tetap diam. Lalu selama beberapa saat Qin De menatap mata anak laki-lakinya dengan penuh arti. Namun Qin Yu yang saat ini baru berumur enam tahun tidak mampu memahami makna dari semua ini.
"Ada apa dengan ayah?""Mengapa ayah tidak bicara?" Qin Yu bertanya-tanya. Qin Yu anak yang sangat pintar, dia tidak mengganggu ayahnya saat merenung. Setelah ditinggal ibunya saat Qin Yu masih sangat kecil, Qin Yu telah menjadi orang paling penting dalam hati ayahnya, bahkan lebih penting dibandingkan dengan kedua orang kakaknya.
Tiba-tiba muncul suara burung bangau dari langit.
Seekor burung bangau Xian putih terbang ke arah mereka. Diatas burung bangau Xian tersebut duduk dengan anggun seorang pria tampan yang berusia paruh baya. Tidak membutuhkan waktu lama bagi burung bangau tersebut tiba di halaman istana tersebut.
Segera setelah melihat pria paruh baya tersebut, Qin De berdiri dan bertanya dengan terburu-buru, "Saudara Feng, Ada yang salah dengan dantian Yu'er, aku penasaran apakah kamu tahu sesuatu?
Melihat Qian De seperti itu, pria bernama Fengyuzi tahu bahwa ada yang salah dengan teman baiknya tersebut. Dia lalu menarik napas dan berkata, "Seperti yang saya bilang sebelumnya, tidak ada harapan bagi Yu'er untuk sukses dalam mempelajari seni bela diri, Yang Mulia. Dantian Yu'er yang sangat aneh tidak mampu mengumpulkan tenaga dalam, hal ini menyebabkkannya tidak mampu mempelajari seni bela diri. Dantian jenis ini merupakan bawaan lahir dan hanya terjadi pada satu dari jutaan orang. Jadi hamba juga tidak memiliki solusi untuk masalah ini Yang mulia."
Mendengar hal ini, Qin De terduduk dan terdiam untuk waktu yang lama.
"Ayah, tenaga dalam itu apa? Kenapa dantianku tidak bisa mengumpulkan tenaga dalam?" Baru saja guru itu juga berkata tentang kekuasaan atau sesuatu, apa maksud mereka?" Tanya Qin Yun yang masih berusia 6 tahun dengan mata yang besar penuh keraguan.
Qin Yu masih ingat dengan jelas, apa yang dikatakan mereka beberapa saat yang lalu. Qin De tersenyum, namun masih menenangkan Yu'er. "Yu'er, jangan bertanya terlalu banyak. Kamu tidak suka belajar ini dan itu serta ingin pergi ke Misty Villa kan?"
Mata Qin Yu segera bersinar dengan semangat, terlihat seperti bintang yang bersinar di langit malam. Qin Yu berkata, "Jadi, aku tidak harus belajar buku-buku yang membosankan itu lagi? Aku bisa pergi ke Misty Villa? Aku suka air panas, aku suka melihat bintang dan matahari terbit."
Qin De tersenyum, "Baiklah, Baiklah, Baiklah, Yu'er, kalau kamu suka, aku akan memberikan Misty Villa kepadamu. Juga beserta 1000 tentara yang akan menjadi milikmu untuk kamu pimpin. Jika kamu menginginkan sesuatu katakan langsung pada ayahmu ini. Bagaimana? Kamu suka kan?"
"Oh, Wow, Wow, Aku suka sekali ayah, Wow, Misty Villa milikku sekarang. Aku bisa berendam di air panas setiap hari, wow, ini akan menyenangkan sekali" Sahut Qin Yu. Pipinya sampai merah saking bersemangatnya.
Senyum di wajah Qin De benar-benar dipaksakan tetapi Qin Yu masih tidak menyadari hal tersebut.
"Bagus jika kamu menyukainya. Yu'er kamu harus segera tidur. Kapanpun kamu ingin pergi ke Misty Villa, kamu hanya harus memberitahu kakekmu Lian," Kata Qin De saat menepuk pelan kepala Qin Yu.
"Selamat tinggal ayah, Selamat tinggal paman Feng." Qin Yu melambaikan tangan kemudian masuk ke dalam kamarnya.
Qin De tersenyum dan melihat Qin Yu memasuki kamarnya. Mendadak wajah Qin De berubah menjadi serius. Bersamaan dengan badannya yang mulai bergetar, dia berubah menjadi kabut asap berwarna hijau dan menghilang dari halaman. Fengyuzi juga menghilang dengan anggun seperti serat kapas yang mengambang.
***
Di dalam ruang rahasia dalam mansion, terdapat tiga orang pada saat itu – Qin De, Fengyuzi dan seorang terpelajar yang memakai baju berwarna hitam dan memegang kipas lipat.
"Yang mulia, apakah anda telah benar-benar membuat keputusan?" Tanya seorang terpelajar yang berbaju hitam sambil menatap Qin De dengan khawatir.
Qin De mengangguk , "Karena Yu'er tidak dapat menjadi pemimpin ataupun mencapai level petarung tingkat Bawaan, lebih baik jika dia tidak mengambil bagian dalam urusan ini. Dantian anehnya, mungkin satu-satunya hal yang bisa aku lakukan untuknya adalah memberikan kebahagiaan dan ketenangan selama sepuluh tahun. Lagipula saat waktunya tiba bagi kita menjalankan rencanaku, hari-hari Yu'er tidak akan bisa tenang lagi."
Fengyuzi berfikir sebentar kemudian memutuskan untuk berbicara. "Yang Mulia, haruskah rencana anda ini dilakukan? Apakah anda mengetahui konsekuensinya, jika rencana ini dilakukan?" Tanya Fengyuzi sekali lagi.
Wajah Qin De berubah menjadi serius. Matanya berkedip dengan tatapan dingin. Qin De berkata, "Tidak masalah jika ini demi nenek moyang dari klan Qin ataupun demi Jing Yi, rencana ini harus dilaksanakan. Jing Yi mewariskanku tiga anak laki-laki, meskipun terdapat hal yang salah pada dantian milik Yu'er, tetapi Feng'er dan Zheng'er ahli dalam seni bela diri dan sastra. Cukup untuk membuat rencana penting ini sukses. Xu Yuan, apakah langkah pertama dari 'Catur Bayangan' sudah dimulai?"
Xu Yuan, seorang terpelajar yang memakai baju hitam itu melambaikan kipasnya berulang kali kemudian melipatnya dan berkata sembari tersenyum, "Jangan khawatir Yang Mulia. Semua sudah berada dalam genggamanku."
"Bagus, bagus sekali," Sahut Qin De dengan mata berapi-api
***
Tempat dimana Qin De Sang Pangeran Penakluk dari Timur berada disebut dengan benua Qian Long, yang memiliki area yang luas. Hingga hari ini tidak ada yang pernah sanggup mengukurnya.
Sebagian besar hal ini disebabkan oleh fakta bahwa bagian paling timur dari Benua Qian Long terdiri dari wilayah liar yang sangat luas. Wilayah ini memiliki banyak pegunungan tinggi yang ditutupi oleh hutan yang lebat. Tempat ini juga memiliki banyak binatang buas yang tidak terhitung jumlahnya. Semakin dalam masuk kedalam wilayah liar ini, semakin berbahaya hewan yang akan dihadapi. Bahkan orang yang paling kuat di Qian Long yang biasa disebut "Abadi" belum pernah menjelajah wilayah ini secara keseluruhan.
Pada bagian barat dari wilayah yang sangat besar tersebut, terdapat tiga kerajaan besar, yang dipimpin masing-masing oleh Dinasti Chu, Dinasti Ming dan Dinasti Han.
Jumlah populasi dari ketiga kerajaan tesebut mendekati 10 juta penduduk. Luas dari benua ini bahkan lebih mengejutkan. Dari ketiga dinasti, Chu merupakan dinasti yang paling kuat, dan klan yang paling istimewa dari dinasti ini adalah Klan Qin.
Klan Qin menempati 3 wilayah yang berada pada bagian timur dari 12 wilayah yang berada di bawah kekuasaan kerajaan Chu. Wilayah ini telah ditempati mereka secara turun temurun selama beratus-ratus tahun. Pengaruh Klan Qin pada ketiga wilayah timur sangat kuat, bahkan Kaisar Chu akan sangat kesulitan jika berurusan dengan Klan Qin.
Selain itu, Klan ini juga memiliki pasukan unik yang disebut Pasukan Harimau Garang.
Harimau Garang, merupakan jenis harimau khusus yang berwarna merah darah dari ujung kepala hingga kaki dan memiliki badan yang cukup besar. Metode pembiakan mereka dalam skala besar adalah rahasia yang paling penting dari Klan Qin.
Klan Qin memiliki kekuatan tentara sebesar 600.000 pria, dan 50.000 diantaranya dikenal sebagai pasukan Fierce Tiger. Setiap tentara dari pasukan harimau garang mengendarai seekor harimau garang. Serangan harimau garang yang kuat serta dipadukan dengan tentara yang mengendarainya, membuat pasukan harimau garang menjadi sulit untuk dikalahkan.
Raungan dari 50.000 harimau garang dapat menjatuhkan mental musuh. 50.000 Pasukan Harimau Garang dapat dengan mudah mengalahkan tentara kavaleri biasa yang berjumlah lebih dari 100.000 orang.
Kekuatan seni bela diri merupakan hal yang sangat penting di Benua Qian Long. Masing-masing dari tiga kerajaan besar disini memiliki setidaknya satu kultivator abadi yang berfungsi sebagai pelindung negara. di mata rakyat jelata, kultivator abadi tidak ada bedanya dengan dewa.
Begitu mereka menarik pedang terbang mereka dapat memenggal ratusan atau bahkan ribuan kepala manusia. Pedang mereka dapat terbang hingga langit ke sembilan. Bukankah hal seperti ini hanya dewa yang dapat melakukannya?
***
Misty Villa dibangun di atas Gunung Donglan. Gunung ini memiliki tinggi 3000 meter dan bahkan dapat dianggap sebagai gunung yang cukup tinggi.
2 Tahun sudah berlalu.
Qin Yu sekarang berusia 8 tahun. Dia telah menjadi sedikit lebih tinggi. Matanya sesekali memancarkan kebijaksanaan, namun jauh di dalam matanya tersimpan suatu kesedihan yang mendalam.
Pada saat ini, Qin Yu berjalan-jalan di sekitar gunung dengan elang hitam kecil yang bertengger di bahunya. "Xiao Hei, ini sudah 2 tahun dan ayahku hanya mengunjungiku sekali dalam dua tahun belakangan ini." Qin Yu menggigit bibirnya dan berbicara pada elang muda di bahunya.
Dia menemukan elang muda ini satu tahun yang lalu pada saat pergi ke Gunung Donglan secara kebetulan dan dia membawanya bersamanya. Memiliki elang ini sebagai temannya membuat Qin Yu tidak terlalu merasa kesepian. Dahulu saat dia masih berumur 6 tahu, Ayahnya adalah teman bermainnya setiap hari. Akan tetapi Qin Yu hanya melihat ayahnya satu kali dalam dua tahun belakangan ini.
Elang hitam tersebut mengepakkan sayapnya dan dengan lembut membelai wajah Qin Yu, dan membuat Qin Yu tertawa.
Setelah berjalan beberapa lama, Qin Yu melihat wanita hamil di depannya yang kesulitan membawa kayu bakar. Dia menatap elangnya dan berkata, "Xiao Hei, mari kita bantu bibi ini, oke?"
Xiao Hei segera mengepakkan sayapnya dan mengangguk beberapa kali di bahu Qin Yu. Tanpa menunggu lama Qin Yu berlari dengan cepat ke arah wanita itu sambil tertawa. "Bibi, ijinkan aku untuk membantu bibi membawa kayu bakar." Sahut Qin Yu kepada wanita itu
Mendengarnya, Bibi itu lalu menurunkan seikat kayu bakar dan menyeka keringat dari wajahnya. Pada saat bibi itu mengetahui Qin Yu hanyalah seorang anak laki-laki, bibi itu berkata, "Terima kasih anak muda, tetapi Bibi mu ini kuat membawa kayu bakar ini sendirian. Masih ada sekitar 1 km lagi dari sini ke dusun kami." Setelah berucap seperti itu, bibi tersebut mengangkat kayu bakar itu lagi ke punggungnya dan melanjutkan perjalanan.
"Aku bukan anak kecil, sekarang aku berusia 8 tahun, dan aku yakin aku bisa membawa kayu bakar tersebut." Qin Yu melihat keringat menetes dari wajah wanita tersebut.
Hanya dengan dua gerakan dia tiba-tiba mengambil kayu bakar dari punggung wanita tersebut dan memanggul nya di punggungnya. Seikat kayu bakar tersebut mungkin tidak berarti apa-apa bagi orang biasa, namun bagi anak berusia 8 tahun, seikat kayu bakar tersebut terasa sangat berat. Namun karena Qin Yu sering merendam tubuhnya dalam pemandian air panas di Misty Villa, tubuhnya lebih kuat dari anak normal berusia 8 tahun biasa, dan dia benar-benar mampu membawa kayu bakar tersebut di punggungnya.
"Bibi lihat? Aku bisa membawanya kan? Huh, sekarang apakah bibi masih memanggilku anak kecil?" Sahut qin Yu dengan bangga. Pada saat ini, wajah kekanak-kanakannya tertutup debu dan terlihat sangat kotor.
Wanita itu sangat kagum, dia segera berkata sambil tersenyum."Kamu cukup kuat, tetapi jaraknya masih ada satu kilometer lagi. Bibi tidak yakin kamu bisa bertahan hingga akhir nak, sebaiknya biarkan bibi yang membawanya."
"Siapa bilang aku tidak bisa membawanya hingga akhir?"
Melihat wanita itu mulai menjulurkan tangannya, Qin Yu mulai berlari kencang kedepan. Kemudian dia memutar kepalanya dan berkata, "Bibi, aku sudah menjelajahi Gunung Donglan ini berulang kali. Aku tahu disini ada dusun kurang lebih satu kilometer dari disini, dan itu pasti desa Bibi. Jadi ayo. Cepatlah. Hah, bibi tidak secepat aku!"
Wanita hamil tersebut tersenyum lebar. "Anak ini, dari keluarga mana dia berasal? Memiliki anak seperti dia, orang tuanya pasti sangat bahagia."
Pada awalnya tidak sulit bagi Qin Yun untuk membawa seikat kayu bakar tersebut, namun setelah beberapa lama dia membawa ikatan kayu bakar tersebut, kakinya mulai melemah. Apalagi dia harus berjalan di jalan gunung dengan membawa kayu bakar di punggungnya. Meskipun Qin Yu anak yang kuat, dia juga masih berusia 8 tahun.
Setelah beberapa lama, kakinya mulai gemetar.
"Nak.." Sahut wanita tersebut dengan khawatir.
"Jangan kuatir, ini hal mudah." Sahut Qin Yu setelah menolehkan kepalanya dan berjuang untuk memasang senyum di wajahnya. Kata-kata itu membuat dia terdengar seperti laki-laki yang kuat, namun jalan setapak di gunung tidak sependapat dengannya. Kaki Qin Yu membentur batu dan dia terhuyung.
Seluruh badannya jatuh ke tanah dengan bunyi "Gedebuk"
Wanita tersebut bergegas mempercepat langkahnya. Dia mengambil ikatan kayu bakarnya dan menolong Qin Yu untuk berdiri. Sekarang muka Qin Yu sepenuhnya tertutup oleh debu, dia terlihat sangat kotor. Qin Yu lalu berkata kepada wanita tersebut dengan merasa sangat bersalah, "Bibi, sebenarnya aku masih bisa untuk membawa kayu bakar tersebut. Barusan aku hanya terpeleset akibat terbentur batu."
"Baiklah anak muda, bibi tahu kamu masih kuat jalan sambil membawa kayu bakar ini, tetapi dusun bibi sudah dekat didepan, bibi berterima kasih karena kamu sudah membantu bibi untuk membawakan kayu bakar bibi."
Wanita tersebut kemudian kembali memanggul kayu bakar it di punggungnya. Melihat Qin Yu tidak terluka, wanita itu menolong Qin Yu dengan membersihkan wajahnya. Kemudian wanita itu memperingatkan Qin Yu untuk segera pulang. Hanya setelah Qin Yu mengangguk dan berjanji bahwa dia akan pulang barulah wanita itu kembali ke
dusun nya.
Qin Yu melihat bahwa dusun tersebut hanya tinggal 100 meter di depan nya dan berkata dengan mengerutkan keningnya, "Xiao Hei, ini saatnya untuk pulang".
Kemudian Qin Yu tersenyum. "Tapi aku rasa sudah jauh lebih mudah bagi bibi itu sekarang. Dia akan segera tiba di desa tersebut." Senyumnya terlihat sangat cemerlang, senyum yang berasal dari dalam hatinya.
Di sebuah tempat rahasia di dekatnya, 3 orang saling melihat satu sama lain. Mereka adalah petarung yang secara diam-diam melindungi Qin Yu.
Dia adalah putra ketiga dari Sang Pangeran Penakluk dari Timur yang menguasai daerah timur. Jadi bagaimana mungkin baginya untuk berjalan sendirian di sebuah gunung besar?
"Pangeran ketiga masih kecil, namun dia sudah begitu baik. Aku tidak mengerti mengapa Yang Mulia mengirimnya ke Misty Villa. Yang mulia hanya mengunjungi pangeran sekali dalam dua tahun ini. Setiap kali melihat pangeran ketiga duduk sendirian di puncak gunung setiap malam, melihat tubuhnya diterpa oleh angin dingin, aku merasa sedih." Suara salah satu pengawal dengan suara rendah.
Pria yang lain mengangguk dan berkata. "Kapanpun pangeran ketiga menatap langit, ekspresinya membuat hatiku perih. Yang Mulia, dia.. Aduh!"
"Cukup! Apapun yang Yang Mulia inginkan bukan hal yang bisa kita mengerti. Tugas kita hanya untuk menjaga pangeran ketiga dengan baik."
Kemudian, di jalanan gunung, seorang pria berkulit gelap yang mempunyai mata lebar selebar lonceng datang dengan kecepatan tinggi dengan mengendarai Harimau Garang. Dia berkata dengan keras saat melihat Qin Yu: "Pangeran ketiga, pangeran pertama dan pangeran kedua datang berkunjung!"
Mendengar ini, Qin Yu langsung bersemangat dan matanya berkilau memancarkan kebahagiaan. Dia segera berjalan kearah pria berkulit gelap tersebut dan sekaligus melompat ke atas punggung harimau. Dia mengatakan dengan terburuburu."Paman wang, cepatlah ayo! Ayo kembali ke Misty Villa !"
Pria itu memeluk Qin Yu dengan hati-hati dan mengendarai Harimau Garang turun gunung dengan kecepatan yang sangat tinggi, meninggalkan jejak debu di belakang.