Setelah makan dan mengobrol sebentar. Raihan pamit pulang karena harus ke kantor.
"Terima kasih sudah mau mengajari mas memasak. Walaupun sebenarnya kamu yang masak semuanya," ujar Raihan sembari tersenyum.
"Iya, Mas. Asal mas mau belajar lagi. Aku nggak masalah kok ngajarinnya terus. Tapi jangan kapok kalau gurunya cerewet kayak aku," Naura tergelak mendengar ucapannya sendiri dan seketika teringat jika Raihan sangat sabar mendengar ocehannya tanpa berniat membalasnya.
Berbeda halnya dengan Rico yang selalu saja mendebat setiap perkataannya. Hingga membuat dirinya kesal.
Kedua kakak adik ini memang benar-benar sangat berbeda. Jika di lihat dari segala hal. Namun itulah ciri khas mereka.
Raihan ikut tertawa kecil mendengar kata-kata Naura. "Tentu saja tidak. Malah aku senang kalau Bu gurunya manis kayak kamu. Meskipun galak tapi manis," puji pria tersebut seraya mengedipkan sebelah matanya menggoda.