"kamu tenang saja aku akan melakukan semuanya dengan baik," ucap Ellard. Dia beranjak dari tempat duduknya, lalu menghampiri Sherin. Dia mencium bibirnya, melumatnya dan memainkan lidahnya di sana.
Sherin, yang mendapatkan ciuman dari Ellard, tentu saja dia menerimanya dengan senang hati. Mereka perang lidah di dalam sana dan saling bertukar saliva. Menikmati ciuman itu sampai suara cecapan bibir mereka terdengar.
Tidak lama kemudian, Sherin mendorong dada Ellard.
"Sudah cukup, Ellard. Jangan di lanjutkan, kita tidak boleh lebih dari ini. Atau kita akan melupakan sesuatu nantinya." Sherin berkata sembari tersenyum tipis.
Mendengar perkataan sahabat baiknya, Ellard tersenyum sembari menganggukkan kepalanya.
"Kami benar. Baiklah aku akan pergi sekarang," ucap Ellard.
"Tunggu dulu," tahan Sherin membuat pria itu kembali membalikkan badan menghadapnya.
"Apa?" tanya Ellard dan menaikkan sebelah alisnya ke atas.