***
Ellard, tangan kanannya mulai meremas lembut gunung Sherin yang menyembul ke atas. Memberikan kenikmatan hingga sang empunya hanya bisa memejamkan mata sembari menikmati pijatan yang diberikan Ellard padanya.
"Aku sangat merindukannya, Sayang. Ingin merasakan bagaimana dia tetap betah berada di sarang sempit yang kamu gunakan," ucap Ellard semakin meremas kuat benda itu.
"Ellard. Kamu jangan macam-macam,"
"Oohh yahh,"
"Tentu saja tidak, Sayang. Aku hanya merindukannya, apa tidak boleh?"
Kemudian, Sherin yang tidak tahan karena terus digoda oleh Ellard, dia menarik tengkuknya dan langsung menyatukan bibir mereka. Dia mengalungkan kedua tangannya ke leher Ellard.
Ellard, dia yang mendapat serangan dari Sherin, tentu saja menyambut dengan senang hati. Dia tersenyum menang, seperti inilah cara dia untuk menenangkan sahabatnya. Dan ini cara yang paling mudah mengambil hati, ketika sahabatnya yang satu itu sedang marah.