"Chayden, masukkan lebih dalam lagi, akh akhh akkkkhhh."
"Sesuai dengan keinginanmu, Kushi."
Mendengar permintaan istrinya, Chayden semakin bertambah semangat untuk memasukkan lebih dalam lagi miliknya. Namun dia tidak hanya menggunakan posisi itu. Sebelum bergerak menuruti permintaan Kushi, Diana miringkan tubuh istrinya dan menyatukan milik mereka dari samping.
Kushi yang sudah berada di ambang batas kenikmatan, tidak lagi memikirkan gaya apa yang sedang mereka lakukan. Yang terpenting baginya sekarang hanyalah sebuah kenikmatan yang sedang dia rasakan. Tidak ada yang dapat Kushi lakukan selain mendesah nikmat.
"Chayden, akh, aakkhhh oouugghh oouugghhhh."
"Teruslah mendesah seperti itu, Kushi, sebutkan namaku setiap kali kamu merasakan kenikmatan yang sedang aku berikan. Aku sangat menyukai suara merdu kamu yang tengah mendesah sembari menyebut namaku."