Dia memejamkan matanya sembari mendesah. Tangan sebelah kanannya menyatukan rambut Ailee.
"Eemmhh ... Eemmhh ...." suara Ailee menikmati milik Ellard yang hampir tidak muat di dalam mulutnya. Bahkan dirinya hampir tersedak karena begitu panjangnya tombak kebanggaan seorang Ellard.
"Yyaahh ... Oouugghh ... Kamu sangat pintar, Ailee," desah Ellard semakin menjadi saat Ailee mempercepat gerakan mulutnya.
"Yah, Ailee ... Eeuugghh ... Yyaass ...." ucap Ellard sembari memejamkan matanya.
" Okay. cukup, Ailee. Aku sudah tidak tahan." ucap Ellard menghentikan kegiatan Ailee.
Ellard membawa Ailee berdiri. Dia mencium lembut bibir bengkak Ailee. Lalu membawanya naik keatas tempat tidur.
"Kamu tahu, Ailee. Selama ini aku tidak pernah melakukan lebih dari sekedar ciuman dan permainan tangan," ucap Ellard mengukung Ailee di bawahnya.
"Tapi malam ini, kamu berhasil membawaku sampai ke tahap ini." ucap Ellard menatap lekat mata Ailee.