"Pria gila! Tolong jangan sentuh aku. Kalau kamu ingin aku menjadi pembantu mu, aku akan melakukannya dengan senang hati. Kamu sudah berjanji untuk tidak melakukan ini padaku. Tapi kenapa kamu masih juga berniat untuk menyentuhku?" Dengan suara yang lemah dan bergetar ketakutan, Kushi berbicara dari dalam selimut yang menutupi seluruh tubuhnya. Bahkan Kushi semakin merapatkan selimut itu akan membungkus tubuhnya lebih erat lagi.
Chayden menatap heran pada Kushi yang terlihat sangat ketakutan. Dia bingung sendiri karena merasa tidak melakukan apapun. Dan lagi, siapa yang berniat akan menyentuhnya? Pikir Chayden bertanya pada dirinya sendiri.
"Kushi, kamu kenapa, hmm?" tanya Chayden dengan sangat pelan dan mengarah tangannya menyentuh Kushi dari balik selimut yang menutupi.
"Aaa! Jangan sentuh aku, pria gila!" teriak Kushi dengan kaki seperti orang menendang dari dalam tidak ingin tersentuh oleh Chayden.