"Tentu saja kita akan melanjutkannya, Auri. Tidak mungkin kita berhenti sampai di sini setelah foreplay luar biasa yang kamu berikan kepadaku."
"Hanya pria bodoh yang akan menyia-nyiakan kesempatan emas yang hadir padanya. Sedangkan wanita inilah yang aku tunggu sejak beberapa waktu yang lalu untuk bercinta. Kalau aku membiarkanmu pergi begitu saja tanpa bisa aku nikmati, lalu apa gunanya aku mengharapkanmu untuk segera hadir agar kita bisa bermain panas bersama?"
Mendengar wanitanya berbicara sensual seperti itu, Avnan tidak kalah berbicara dengan sensual juga. Dia tersenyum sembari tangannya membuka dengan perlahan dress yang di gunakan oleh Auristella.
Merasa kesulitan dengan benda itu, Avnan yang tidak ingin mengambil pusing merambatkan kedua tangannya menuju punggung Auri. Setelahnya dalam dua kali tarikan kuat dan cepat, Avnan merobek dress milik Auristella.