"Daryl, cepat masukan batangmu. Kenapa malah diam saja sejak tadi?"
Ghilfy yang sudah menungging sembari menunggu Daryl menyatukan tubuh mereka merasa kesal saat dia tidak juga merasakan apa yang diinginkannya.
"Bersabarlah sebentar, Ghilfy. Aku ingin mengujimu sampai batas mana kamu mampu bersabar ketika aku tidak juga memasuki milikmu."
Daryl mencoba mencari alasan yang tepat dan logis untuk mengulur waktu agar miliknya berdiri tegak kembali seperti semula.
'shit! Kenapa dia tidak juga bangun? Sekarang malah terlihat seperti tidur nyenyak dan gairah ku hilang begitu saja tak tersisa seperti terbawa angin. Sebenarnya apa yang terjadi?'
'rasanya aku tidak melakukan hal aneh sebelum ini. Tidak bisa diterima nalar dan akal sehat.'
Daryl terus saja berpikir sembari mengulang memorinya. Sesaat sebelum dia mengalami kejadian aneh dalam hidupnya.