Ghilfy semakin mempercepat gerakan kedua jarinya di dalam sana keluar masuk dalam miliknya. Sembari terus mendesah, semakin lama semakin cepat sehingga ruangan kamar itu hanya diisi oleh suara desahan Ghilfy.
Teriakan Ghilfy yang menyebutkan nama Daryl dengan panjang sebagai tanda dia mencapai puncak pelepasan pertamanya dengan permainan jarinya sendiri.
Cairan dari milik Ghilfy keluar membasahi kedua pahanya. Sangat banyak sampai membasahi lantai yang ada di sana. Tanpa malu ataupun jijik, Ghilfy menarik kedua jarinya dari sana kemudian memasukkan kedalam mulutnya dan menikmati cairannya sendiri.
Daryl hanya memandangnya datar. Ingatkan mengenai adiknya, Auristella membuat semua gairah yang dimiliki hilang.
'padahal permintaanku hanya satu, Auri. Kamu cukup mengakui perbuatanmu yang sudah bermain dengan mereka, lalu aku akan memaafkanmu dengan mudah. Asalkan kamu berjanji tidak akan mengulangi lagi dan menurut padaku dengan semua yang aku perintah.'