"Tuan, saya hanya merasa ada sedikit debu yang masuk ke mata," kilah Auri mencoba membohongi Avnan.
"Aku bukan orang bodoh yang bisa kamu bohongi dengan mudah, Dhivya. Tidak masalah kalau kamu tidak ingin bercerita padaku. Tapi setidaknya berkatalah dengan jujur. Aku paling membenci orang yang sudah berbohong, kesalahan itu tidak termaafkan untukku." Avnan masih menatap pada Auri yang menunduk. Dari tempatnya berdiri, terlihat dengan jelas kalau tadi wanita yang dia tahu sebagai Dhivya menangis.
"Hilangkan kesedihanmu. Ayo kita pergi sekarang!"
Avnan melangkah lebih dulu meninggalkan Auristella yang berjalan pelan di belakangnya. Sampai di depan lobby, Avnan masuk ke dalam mobil di belakang kemudi. Sedangkan Auri, tanpa sengaja dia melihat mobil Daryl berada tidak jauh dari sana.