"Auri," ujar pria itu tanpa bersuara namun Auristella mampu mengetahui dengan jelas.
"I miss you so much," lirih Auristella dengan mata berkaca-kaca syarat akan kerinduan yang sangat besar.
Tanpa terasa, kakinya melangkah begitu saja mendekati dua orang pria yang melihatnya tidak jauh disana. Setetes air mata jatuh membasahi pipi Auristella seiring dengan langkah kakinya yang semakin mendekat.
"Aku merindukanmu," lirih Auristella lagi tepat ketika jarak mereka hanya tinggal tiga langkah lagi.
"Aku sangat merindukanmu," ujarnya kembali dengan tetesan air mata yang semakin banyak.
Dua pria di sana juga menatap Auristella dengan mata penuh kerinduan. Bahkan mata mereka juga berkaca-kaca melihat wanita yang sudah lama tidak berada didekat mereka.