"ini memang yang aku mau darimu. Memuaskan dia sampai kamu tidak bisa menolak sentuhanku setiap kali aku menginginkannya."
"Aku akan memuaskan milikmu, Avnan. Karena hal itu juga yang akan memuaskan aku."
Anastasya tersenyum devil. Kemudian dia menyatukan bibir mereka sebelum kembali pada ada tujuannya yang seharusnya. Avnan membalas sama ganasnya ciuman Anastasya. Bahkan dia yang tidak sabar, sudah lebih dulu meremas kedua gunung Anastasya.
"Cukup!"
"Lakukan saja tugasmu. Tidak perlu berbasa-basi!"
Avnan yang sudah merasakan rasa sakit yang luar biasa pada miliknya, tidak ingin lagi melakukan foreplay yang dia rasa semua itu hanya sia-sia saja.
Mendengar perintah Avnan yang sepertinya tidak sabar untuk menikmati pelayanannya, Anastasya tersenyum menang. Walaupun sebenarnya dia ingin mendapatkan kenikmatan terlebih dahulu melalui permainan tangan Avnan. Setidaknya hanya satu kali pelepasan saja, Anastasya sudah merasa cukup.