***
Ellard masih terus menciumi bibir Ailee. Dia melumat bibir itu dengan sangat ganas. Bahkan tidak peduli dengan apa yang akan terjadi pada Ailee setelah perbuatannya ini.
"Hhmmppttt ...."
"Eemmhh eeuugghh eemmmhhhh ...."
"Aahhhhh hhmmppttt,"
Ellard mendorong Ailee untuk bersandar pada mobil mewahnya. Dengan terburu-buru dan tidak sabaran, dia langsung menundukkan sedikit tubuhnya selalu menjamah bagian atas gunung Ailee yang terekspos. Dia sudah tidak bisa menahannya. Dirinya benar-benar tergoda untuk segera menikmati bongkahan padat, kenyal, besar, dan sintal milik Ailee.
"Ooohhh yyaahh ooouuuhhh shit,"
"Aahhhhh yasss like it,"
"Oouugghh ooohhh good,"
Ellard menyusuri semua yang terpampang jelas di depannya. Tidak melewatkan sedikitpun, dia memberi banyak tanda kissmark dimana-mana. Tapi dia tidak menurunkan lebih ke bawah lagi pakaian Ailee. Karena dirinya tidak rela apa yang akan dia nikmati, diperlihatkan oleh orang lain.