***
Devan dan Cessillya duduk di Kantin, keduanya telah memesan minuman dan sudah ada di mejanya.
Cessillya mengaduknya dengan sedotan yang disediakan, sepertinya Cessillya enggan untuk melirik Devan sekarang.
"Sisi."
"Apa ?"
Jawabnya tanpa melirik Devan, Cessillya akan mendengarkannya meski tanpa melihat kearahnya.
"Jangan marah, aku sengaja bawa kamu pergi, untuk apa kamu bertahan disana bukankah kamu sudah lihat bagaimana Geovani terhadap Leon, sampai kapan kamu akan bersikap lapang dada untuk semuanya."
"Itu urusan ku, kamu tidak lerlu repot-repot mekikirkan itu."
"Tapi aku peduli dengan kamu, jadi biarkan saja aku seperti ini."
Cessillya tak menjawab, Cessillya memilih menikmati minumannya saja, biarkan saja Devan berbicara sekarang.
"Kalau memang kamu tidak bisa tegas, setidaknya kamu menghindar dari hal-hal yang hanya akan membuat kamu terluka."