Jam 4 pagi, Cessillya sudah kembali terbangun, entah kenapa mimpinya teramat buruk dalam tidurnya kali ini.
Cessillya tidak bisa mengartikannya karena mimpi itu juga teramat berantakan, Cessillya mengucek matanya apa karena sebelum tidur fikirannya itu kacau, sehingga mimpinya pun jadi berantakan seperti itu.
Cessillya meliri Hani yang masih terlelap, rasanya iri saat ini Cessillya melihat tidurnya Hani, terlihat nyenyak sekali bebas tanpa beban apa pun juga.
Cessillya meraih ponselnya berharap ada notif masuk dari Leon, tapi ternyata nihil, tidak ada notif apa pun juga dari lelaki itu padahal Cessillya sudah mengirimnya banyak pesan.
Tapi kenapa Leon mengabaikan semuanya itu, segitu tidak pedulinya Leon dengan Cessillya yang pasti mengkhawatirkannya, bisa sekali Leon berlaku seperti itu pada Cessillya.
Ponsel itu kembali disimpan, bagaimana bisa sekarang Cessillya kembali tidur, ngantuknya sudah menghilang dan tergantikan oleh rasa khawatir itu lagi.
