"Jangan katakan ini sama Sisi, dia pasti akan menjauhi ku."
"Lepas ah."
Devan melepaskan pelukannya, mulutnya terasa otomatis mengatakan semua itu, dan sekarang Devan jadi merasa salah telah mengatakannya.
"Jangan katakan sama Sisi."
Hani tak menjawab, Hani hanya diam menatap Devan, apa setiap lelaki yang baik terhadap seorang wanita hanya karena menyukainya.
"Apa yang kamu fikirkan ?"
Hani menggeleng dan kembali pada niatnya untuk membuat jus, Hani tak ingin memperpanjang pembahasannya, rasanya cukup tahu saja tentang semua kebenarannya.
"Buat aku satu ya."
"Berisik."
Devan tersenyum dan kembali duduk, mau diapakan lagi karena Devan sudah terlanjur mengatakannya.
Hani juga pasti bisa dipercaya untuk menutupi semuanya, karena niatan itu adanya dulu bukan sekarang.
Meski sekarang Devan kembali tahu jika Ceasillya dikecewakan Leon lagi, tapi tidak ada niatan lagi untuk merebutnya dari Leon.