"Sampai besok cantik."
Devan mencoleh dagu Hani seraya tersenyum padanya, Hani berdecak dan memukulnya dengan kesal.
"Masih saja galak, aku kan udah kerja dengan benar, apa lagi masalahnya ?"
"Udah sana pulang, aku mau kunci pintunya."
"Ya Tuhan, kenapa wanita ini galak sekali, apa dia tidak takut kalau tidak akan ada lelaki yang mau padanya."
Hani mengernyit dengan menahan tawanya, apa Devan sedang menyumpahinya, kenapa terdengar lucu di teling Hani.
"Udah sana pulang ahh, aku mau tidur ih."
Hani mendorong Devan sampai keluar, sampai disana Devan tak sengaja menabrak Leon yang ternyata datang kesana.
Tak lama dari sana Yossi terlihat keluar dari mobil dan menghampiri mereka, Devan melirik Hani disana yang tampak tersenyum pada dua orang disana.
"Sisi udah tidur ?"
"Belum, dia masih sibuk dengan pemubukuannya sekarang."
Leon melirik Yossi, keduanya lantas memasuki warung meninggalkan Hani dan Devan disana.
"Siapa tuh ?"
"Leon sama mamihnya, masa gak kenal."
