Ketika Leon fokus menyetir mobilnya, ponselnya berdering dengan nyaring, Cessillya meliriknya seketika itu juga.
Leon juga sempat melihatnya tapi tak memperdulikannya, Leon enggan menjawab panggilan dari Zian itu.
"Jawab dong, kenapa hanya diam saja seperti itu ?"
"Gak usahlah, biarkan saja, ngapain telepon kalau memang butuh harusnya dia ke Kampus tadi."
"Memangnya siapa ?"
"Ya kamu lihat saja sendiri"
Cessillya mengernyir, deringnya yang sempat terhenti, kini terdengar lagi.
Cessillya meraihnya dan melihat nama Zian disana.
"Jawab saja, dia mengulang panggilannya, pasti itu penting."
"Gak usahlah, biarkan saja, aku kan lagi nyetir gak boleh terima telepon"
Cessillya mengangguk, itu memang benar, deringnya terhenti tapi ketika Cessillya menyimpannya, deringnya kembali terdengar.
Tiga kali Zian mengulang panggilannya itu, pasti sangat penting karena kalau tidak, untuk apa Zian mengulangnya lagi dan lagi.
"Leon kamu jawab saja."
"Matikan saja ponselnya."