"Hani, aku berangkat dulu ya, kalau ada sesuatu telepon saja, aku bisa izin pulang."
"Iya Cessi tenang saja."
Cessillya buru-buru berangkat ke Kampus karena sudah sangat terlambat, hari ini ada banyak tugas yang harus dikumpulkan dan beberapa tugas masih belum Cessillya selesaikan.
"Ayo Leon cepat jalankan mobilnya, aku masih ada tugas yang belum selesai."
Leon hanya tersenyum melihat kepanikan kekasihnya, bagi Leon saat ini masih sangat pagi tapi entah kenapa Cessillya begitu ribut diwaktu sepagi ini.
Leon melajukan mobilnya dengan tenang, bebannya kini telah tiada, Cessillya telah kembali padanya tanpa ada kemarahan apa pun lagi.
Saat sampai setengah perjalanan, Leon dengan tiba-tiba menginjak remnya, pandangannya lurus melihat sosok yang berdiri menghalangi laju mobilnya.
Cessillya mengernyit kemudian melirik Leon tanpa ekspresi.
"Aku gak tahu Si."
"Jangan buang waktu, cepat keluar dan cepat balik lagi, atau aku bisa kok pergi sendiri ke Kampus."