"Yasmiin ....."
Suara jeritan Cessillya terdengar begitu nyaring memenuhi ruang kamar, Yasmin hanya cemberut tak peduli dengan kejengkelan Cessillya.
"Ada apa ini ?"
Kevin yang langsung masuk setelah mendengar teriakan Cessillya.
"Dia nih nyebelin banget."
Kevin bergegas duduk disamping Yasmin yang tampak kesal pada Cessillya.
"Lo kenapa sih Sisi, gue baru saja datang lo udah teriak-teriak, lo marahi Yasmin ?"
"Iya gue marahi dia kenapa memangnya, euuuh gue kesel sama dia, nyebelin banget sih."
"Apa sih, ada apa ?"
"Pertama Aku udah tutup warung karena dia bilang mau tenang tanpa kebisingan, Aku juga membiarkan kamu datang setiap hari keluar masuk kamar aku seenaknya karena kemauan dia, aku udah turuti semua kemauan dia dan tadi dia minta dibuatkan bubur, giliran buburnya udah jadi malah dilempar lihat tuh pecah kan berantak aku lagi yang repot, euuuhh kenapa sih."
Kevin melirik pecahan mangkuk dan bubur yang tumpah berantakan, kemudian melirik Yasmin yang masih cemberut.