Kepala yang tertunduk, sedikitpun tak berani mengangkat untuk menatap wanita yang duduk di depannya. Apalagi dirinya berada di tengah-tengah kedua lelaki yang sudah berhenti berkelahi.
Belum ada pembicaraan yang dimulai, semuanya sama-sama larut dengan pikiran masing-masing.
"Ekhem!"
Bu Friska berdehem sebentar, menatap ketiga anak murid di depannya.
"Ibu benar-benar kecewa dengan kamu Reval dan Fathur! Kalian membuat keributan di jam belajar, sebenarnya apa yang kalian ributkan?" tanya Bu Friska.
Reval dan Fathur pun mengangkat wajah mereka menatap Bu Friska, lalu keduanya sama-sama menatap Mecca.
"Jawab! Ibu ingin ada kejujuran di sini!"
Reval dan Fathur tetap belum mau menjawab, keduanya saling memandang seperti sedang saling berbicara lewat tatapan.
"Kami mau bicara jujur, tapi Mecca suruh keluar bu." Reval dan Fathur kompak mengucapkan ucapan yang sama.
Bu Friska dan Mecca tercengang saling menatap, lalu Mecca pun di suruh menunggu di luar.