Wajah lesu nampak menghiasi dua orang yang merasa percuma berbicara panjang lebar, tetapi pada akhirnya tetap saja mereka menuruti permintaan Pak Sofyan--kepala sekolah.
Yah, Reval dan Megan pada akhirnya tetap diikutsertakan dalam lomba olimpiade matematika tingkat nasional itu dikarenakan nilai mereka berdua pada pelajaran matematika meningkat drastis.
"Sumpah! Sia-sia kita ngomong panjang lebar, pada akhirnya tetap ikut juga tuh olimpiade. Gue padahal mau istirahatkan otak gue!" gerutu Mecca.
"Sama, Ca. Gue pun mau refresh ini otak, mana gak lama lagi gue pun bakal ujian," sahut Reval memasangkan helm Mecca.
Mecca diam saja dengan perlakuan Reval, seketika ia kembali teringat perihal masalahnya dengan bundanya. Sebenarnya bukan hanya masalah dengan bundanya saja, melainkan sosok lain yang mengaku-ngaku adalah ayahnya. Mecca benar-benar benci ketika mengingat hal itu kembali.
Melihat Mecca diam melamun, membuat Reval mencubit pelan pipi adiknya sampai sang empu meringis.