Flashback On
Tumpukan buku yang cukup tinggi dengan seorang gadis yang sibuk berkutat dengan tangan lincahnya menuliskan rumus demi rumus di kertas putih kosong.
Sampai suara notifikasi ponsel miliknya berbunyi, mengalihkan perhatian gadis itu.
"Ketemu di gudang? Fathur ada-ada aja, tolak aja deh," gerutu Mecca.
Setelah mengirim pesan balasan bahwa Mecca tak bisa menemui Fathur yang mengajak bertemu di gudang belakang sekolah. Lagipula dirinya yang tengah belajar menjawab soal-soal matematika untuk mengasah kembali kemampuannya.
Mecca pun kembali melanjutkan aktivitas sebelumnya, tetapi kembali ada seorang pengganggu yang datang dengan membawakan minuman dan makanan.
"Nggak perlu terlalu serius banget belajarnya, lagipula gue yakin kita bakal mendapatkan juara pertama," ucap Reval meletakkan makanan milik Mecca di samping gadis itu.
Mecca menyeruput minumannya dan berucap. "Jangan terlalu pede, sepintar-pintarnya seorang manusia pun tetap harus mengulang pelajaran."