Chereads / Shin'nen / Chapter 2 - Dimensi 4

Chapter 2 - Dimensi 4

Dimensi ini dihuni oleh rasa manusia yang telah berkembang ke zaman modern.

Zaman modern dengan teknologi gabungan antara kekuatan alam dan Saint modern.

...

Pada saat ini di sebuah rumah, dikawasan kumuh.

Seorang remaja berusia 15 tahun yang mengenakan pakaian kasual.

Dia akan pergi ke sekolah Sma untuk mendaftar siswa baru.

Ya tahun ini adalah tahun ajaran baru,sekolah yang dia tujuannya adalah Akademi D-Mage yang terletak di daerah perkantoran.

Sekolah ini dilengkapi dengan semua jenis fasilitas dari sekolah SMA pada tingkat atas.

Perbedaannya dengan di bumi disini berisi Area latihan.

.....

Jalan jalan terlihat sangat berbeda dari yang ada di bumi.

Jalan terbuat dari batu gravitasi yang membantu menyetabilkan pergerakan pedang terbang ketika melewati jalan ini.

Batu gravitasi dihancurkan lalu dijadikan cair melapisi tanah.

...

Remaja itu mengendarai pedang terbang yang terbuat dari kayu.

Berjalan dengan kecepatan sedang menuju sekolah.

setelah perjalanan yang tidak lama akhirnya dia sampai didepan gerbang area sekolah.

Dia melihat seorang gadis cantik yang mengenakan setelan merah muda.

Remaja itu tertegun sejenak dan merasakan jantungnya berdetak kencang.

Dia jatuh cinta pada pandangan pertama,melihat gadis itu sedang membetulkan tali sepatunya yang lepas.

Pada saat dia akan pergi kearah gadis itu seseorang menepuk bahunya.

Dia menoleh dan melihat seorang gadis berambut biru berdiri disampingnya.

"Lila? apakah itu kamu?" dia merasa gadis ini sangat akrab.

gadis berambut biru itu tersenyum"ini aku, bagaimana kabarmu selama ini? "tanya Lila.

" Lila ternyata itu benar kamu! "kata pemuda itu bahagia.

" aku kangen sama kamu, waktu kamu pergi dari rumah tidak memberitahuku? "

"Neil maafkan aku, aku sebenarnya tidak ingin pergi tetapi orang tuaku bekerja sebagai pembantu di rumah seorang bangsawan dan melakukan kesalahan dan aku harus bekerja di sana melayani tuan muda mereka" dia mengenang sedikit emosi yang saat meninggalkan rumah.

"Lalu sekarang kamu masih bekerja di sana? "tanya Neil penasaran.

" iya aku tidak bisa kembali"katanya dengan ambigu.

Saat mereka sedang asik mengobrol seorang remaja tampan mengenakan pakaian mewah datang lalu memeluk tubuh Lila dan menciumnya.

"Lila,aku tinggal ke kamar mandi sebentar dan kamu sudah menggoda cowok lain?" tanyanya sambil tersenyum.

Melihat senyuman ini Lila memerah dan berkata dengan terbata bata"aku.. aku tidak ini adalah teman masa kecilku"Lila buru buru menjelaskan.

lalu melepaskan diri dari pelukan remaja tampan itu.

"Neil ini Yunza bos aku 'aduh'dan Yunza ini Neil teman masa kecil aku" jelas Lila sambil menggosok pipinya yang dicubit oleh Yunza.

Melihat tingkah laku mereka berdua Neil menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak biasa diantara mereka.

Pada akhirnya mereka bertiga memasuki sekolah dan pergi ke ruang pendaftaran.

Karena Neil ikut dengan mereka berdua dia juga masuk ke ruang VIP atas permintaan Lila pada Yunza.

...

Ruang pendaftaran VIP,

Mereka yang masuk sudah mendapat kartu yang berisi nomer tempat duduk mereka.

Mereka mendapat tempat duduk di depan,kebetulan baris depan masih ada tiga kursi kosong.

Niel disisi kiri dan Lila disisi kanan sedangkan Yunza ditengah mereka.

melihat ini Neil merasa kehilangan dia ingin berbicara dengan Lila karena sudah lama tidak bertemu tapi karena keberadaan Yunza yang memisahkan mereka dia mengurungkan niatnya dan memandang lurus ke atas panggung di depan mereka.

....

Bersambung...