"Cand, buru!" Aku mengerang pada perempuan yang lama sekali berberes. Hari ini hari kepindahan sementara ke rumah mama untuk menjaga Yuki dan Zea. Si Candy lama sekali membereskan barang-barangnya. "Enggak pindah selamanya juga!" ucapku lagi dengan dengusan.
"Buku gue dan beberapa baju tetep harus dibawa, No! Lo mah enak di rumah mama masih ada beberapa pakaian Lo."
Aku berdecak pada Candy. "Buru!" aku tetap tidak sabaran pada perempuan itu.
Candy mendengus. Keluar kamarnya dengan dua tas yang lumayan penuh isinya. Aku berdecak, mengambil tas tersebut kemudian memasukkannya ke dalam mobil papa yang memang sudah kubawa dari rumah mama.
"Yuk!" Aku membukakan pintu untuk Candy.
"Cand," bersamaan dengan itu suara dibelakang kami hadir. Itu Oscar. Entah urusan apa dia dengan Candy.
Oscar menatap padaku. "Gue mau bicara sama Candy!" Oscar berkata.
"Dan gue enggak punya pembicaraan apapun lagi dengan Lo. Gue pikir yang terakhir kali cukup jelas." Candy berujar pada Oscar.