POV FAY
Xeno jahat! Kata-kata Xeno sangat menyakitkan meskipun semua yang dikatakannya itu benar. Memang semua ini berawal dari kesalahanku, aku yang antagonis, tapi tidak seharusnya Xeno berkata demikian.
Aku tengkurap di atas tempat tidur, mencurahkan tangisku sejadi-jadinya hingga bantal basah kuyup. Aku ingin marah, tapi tidak ada yang bisa kumaki selain diriku sendiri.
Setelah tak ada lagi air mata yang bisa ditumpahkan, aku akhirnya bangun. Perutku terasa keroncongan karena belum makan malam. Tapi rasanya tidak mungkin lagi jika harus minta tolong pada Xeno yang pasti sedang kesal sekali padaku. Saat hendak bangkit dari atas tempat tidur itu, pandanganku beralih pada sesuatu di sudut kasur itu, sebuah kotak.
Keningku berkerut dengan sendirinya. Ku angkat kotak itu, dibawahnya ada uang, setelah kuhitung jumlahnya delapan ratus ribu rupiah. Sementara saat kotak itu kubuka, isinya adalah sebuah kalung, cantik sekali.
Tapi ini semua dari siapa? Untuk siapa?