Setelah memikirkan dan menimbang banyak hal, Zahwa akhirnya memutuskan untuk membawakan Alvaro buah-buahan. Jeruk, karena Zahwa sama sekali tidak tahu buah-buahan apa yang disukai Alvaro. Mereka tidak sedekat itu ingat? Zahwa tidak mungkin tahu segala hal tentang Alvaro bukan? Sekali lagi dia memastikan hatinya. Kedatangan ini hanya sebagai ucapan terima kasih. Hanya sebagai ucapan terima kasih, ingatnya kepada dirinya sendiri, tidak lebih.
Dia berjalan, menyusuri lorong-lorong rumah sakit. Mencari ruangan dimana si jagoan sekolah berada. Lelaki yang menyebalkan yang sering menganggu hidup Zahwa. Lelaki yang membuat Zahwa lebih bisa fokus belajar di dalam kelas dengan ketidakhadirannya.