Rayya memandang sinis ke arah Faiza. Tapi langsung menadapat tatapan tajam dari sang Nenek.
"Kamu jangan berbuat ulah Rayya. Jika Kamu menyakiti Faiza. Maka uang bulanan Kamu akan Nenek potong. Jangan pernah minta apa-apa sama Nenek."bisik Aini.
Mata Rayya membulat sempurna mendengar perkataan Aini.
Dia merasa takut dengan ancaman Neneknya.
"Sebaiknya Aku pura-pura aja dulu. Nanti Aku atur bagaimana caranya menghancurkan Faiza."gumam Rayya.
Pak Anwar menuju ke pos satpam dengan wajah memerah. Dia tidak menyangka orang kepercayaannya selama ini membuat kesalahan yang sangat fatal.
"Hamdan. Bangun Kamu."teriak Pak Anwar. Namun karena Hamdan masih dalam pengaruh obat tidur Dia tidak merespon apapun.
"Pak. Bisa tolong ambilkan Saya air satu gayung?"pinta Pak Anwar pada Pak satpam.
"Baik Pak. Sebentar Saya ambilkan!"sahut Pak satpam.
Lelaki itu meninggalkan pos nya dan mengambil air di kran. menggunakan satu botol minuman bekas air mineral.