Chereads / Memeluk Rindu / Chapter 115 - Pengakuan Jamal

Chapter 115 - Pengakuan Jamal

Herman pemperhatikan raut wajah Jamal yang khawatir setelah melihat ponselnya.

"Bang Jamal. Kamu kenapa? Kenal dengan Yanti?"tanya Herman bingung.

"Nggak kenal Her. Sudahlah. Ayo kita keluar. Bunda sudah masak buat Kamu,"ajak Jamal.

"Aku nggak mau makan Bang. Biar aja Aku mati. Bunda tega memisahkan Aku dan Yanti,"tolak Herman.

Jamal berpikir beberapa saat agar bisa membujuk Herman.

"Makanlah. Biar lekas sembuh dan minum obat. Kita jemput istri Kamu di rumahnya."rayu Jamal.

Senyum mengembang di bibir Herman mendengar perkataan saudara sepupunya itu.

"Benar Bang? Janji ya? Aku bisa mati nggak bisa hidup tanpa Yanti,"lirih Herman frustasi.

Melihat Herman yang seperti orang kehilangan akal membuat Jamal sedih dan khawatir. Dia sangat menyayangi Herman.

Merekapun keluar dari kamar menuju ke meja makan. Herman tidak berbicara demgam bundanya.

Faiza mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.

"Bang Faisal. Apa sore ini ada kerjaan?"

"Nggak Faiza. Ada apa?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS